Semua Tentang Kristen

BERBAGAI PERANG YANG DIHADAPI BANGSA ISRAEL

By. Esra Alfred Soru


Dalam bagian sebelumnya kita sudah membahas tentang penderitaan/penganiayaan terhadap orang Yahudi di berbagai negara dan juga terbentuknya mereka menjadi sebuah negara yang sah yang diakui PBB pada tanggal 14 Mei 1948. Meskipun demikian ini tidak berarti bahwa mereka bisa hidup dengan tenang mengingat sejak awal orang-orang Arab yang sudah menduduki Palestina sudah menolak kehadiran mereka. Konflik-konflik ini tidak terhindarkan karena Israel mengklaim tanah Palestina sebagai tanah leluhur mereka sedangkan orang-orang Arab juga sudah menduduki tanah itu lebuh dari 1000 tahun. Bayangkan kalau anda ada di posisi orang-orang Arab Palestina. Itulah yang membuat konflik-konflik di antara mereka sukar terselesaikan. Dalam seri ini kita akan membahas sejumlah perang (yang besar) yang terjadi antara Israel dan orang-orang Arab.

I. BERBAGAI PEPERANGAN ISRAEL MELAWAN NEGARA-NEGARA ARAB.

a.    Perang Kemerdekaan (1948-1949)

Seperti sudah saya jelaskan bahwa pada tanggal 14 Mei 1948 (jam 4 sore), bangsa Israel mengumumkan kemerdekaan mereka/terbentuknya negara Israel modern melalui Perdana Menteri mereka yang juga adalah pemimpin Zionis “David Ben Gurion”.

Proklamasi kemerdekaan/terbentuknya negara Israel modern ini langsung mendapat reaksi dari negara-negara Arab di sekitar wilayah Palestina. Begitu Israel mengumumkan kebangkitannya, 6 jam kemudian 5 negara Arab langsung menyerbu mereka yakni Mesir, Yordania, Syiria, Libanon, Irak ditambah dengan warga Arab Palestina. Jelas ini adalah kekuatan yang sangat tidak seimbang. 5 negara yang telah mapan ditambah warga Palestina menyerbu “bayi Israel” yang baru lahir 6 jam yang lalu.

Sir Weal Aheon - Pada saat itu (Mei 1948) kekuatan bangsa-bangsa Arab berjumlah lebih dari 100 juta jiwa! Sedangkan Israel sekitar 500.000 jiwa! Hal itu berarti, secara jumlah/kuantitas, pasukan bangsa-bangsa Arab 200 x lipat jumlah orang Israel. (Skenario Kemenangan Terakhir Israel Raya 2010, hal. 16).

Sebagai negara yang baru lahir 6 jam, Israel tentu belum mempunyai angkatan bersenjata yang resmi. Karena itu Israel hanya mengandalkan organisasi paramiliter seperti Haganah, Irgun, Palmach yang berjuang tanpa komando. Organisasi-organisasi ini baru di kemudian hari dilebur menjadi “ISRAELI DEFENSE FORCES”.

Perang lalu berkecambuk dengan sangat hebat di mana 5 negara Arab yang mapan ini ditambah warga Palestina sendiri menyerbu Israel dari berbagai arah, kecuali dari arah laut mediterania. Perhatikan gambar berikut di mana Israel diserang dari berbagai arah :



Melihat kondisi seperti ini, sukar dibayangkan kalau “bayi Israel” ini bisa bertahan.

Terrence Prittie & B. Dineen - "Orang-orang Arab demikian kuatnya pada 1948 sehingga banyak ahli militer mengira bahwa Israel akan segera terkalahkan."  (The Birth of Israel, hal. 189).

Anehnya dan luar biasanya adalah 5 negara ini mapan ini ditambah warga Palestina ternyata tidak bisa mendesak Israel apalagi menghancurkannya. Bahkan mereka justru yang dipukul mundur oleh Israel. Bukan hanya itu saja, setelah perang besar yang berjalan hampir 1 tahun itu Israel malah berhasil mendesak tentara-tentara 5  negara ini plus warga Palestina sampai ke dalam wilayah mereka sendiri sehingga Israel bisa merebut sebagian wilayah yang dikuasai mereka.

Perang yang dimenangkan Israel ini berakhir tahun 1949 dengan diadakannya gencatan senjata di antara Israel dan semua negara penyerang tadi (7 Januari 1949). Dampak positif dari perang ini adalah luas wilayah Israel semakin bertambah (sekitar 50%) dari yang sudah ditetapkan PBB bagi mereka pada tahun 1947.



Ini mengakibatkan ribuan warga Arab yang tinggal di wilayah Palestina dan juga negara-negara Arab mulai mengungsi.




Teguh Wangsa Gandhi – Dari sekitar 800.000 orang Arab yang tinggal di Israel sebelum 1948, hanya tinggal 170.000 yang bertahan, sisanya mengungsi di negara-negara Arab, masa ini juga sebagai tanda berakhirnya mayoritas Arab di Palesntina. (Akar Konflik Israel – Palestina, hal. 38).

Masalah pengungsi yang besar seperti ini menjadi perhatian internasional. Berikut ini pandangan Israel maupun Palestina terhadap masalah pengungsi ini :

Pandangan Israel : Masalah para pemimpin Arab disebabkan karena perang agresi yang dilakukan oleh negara Arab melawan Israel tahun 1948 dan 1949. Jika tidak ada peperangan melawan Israel maka tidak akan ada pengungsi.

Pandangan Palestina : Palestina adalah negara kami, tujuan kami adalah kembali ke negara kami, kematian tidak menakutkan kami, Palestina milik kami, kami tidak akan melupakannya., tanah kekuasaan lain tidak akan kami terima. Palestina kami, Oh Tuhan….kami berjanji akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan.

Perang itu sudah berakhir dengan gencatan senjata. Meskipun demikian negara-negara Arab tadi mengumumkan perang abadi terhadap Israel dan karena itu maka sejak dari 1952-1956 tercatat adanya sekitar 3000 kali bentrokan antara pasukan-pasukan Arab dan pasukan Israel.

b.    Perang Suez (1956).

Tentu bayak di antara kita yang pernah mendengar nama Terusan Suez. Terusan Suez ini adalah sebuah terusan (jalan air), semacam jalan pintas yang menghubungkan wilayah Eropa dan Asia. Ini memudahkan kapal-kapal dari Eropa yang mau berlayar ke wilayah Asia tanpa harus memutar benua Afrika yang sangat luas itu.



Terusan ini dibangun pada tahun 1870 oleh Perancis dan Mesir tetapi karena wilayahnya termasuk ke dalam wilayah Mesir maka hak pengelolaannya diserahkan kepada Mesir. Bagi negara Inggris, Terusan Suez ini sangat berguna karena menghubungkan mereka dengan negara-negara jajahannya di Asia dan Australia. Karena itu maka pada tahun 1875, Inggris membeli sebagian besar saham Terusan Suez ini dan menguasai Terusan ini bersama dengan Perancis. Beberapa gejolak lalu terjadi di sekitar kepemilikan Terusan Suez ini sehingga akhirnya pada tahun 1888 diadakanlah konvensi Konstatntinopel di mana keputusannya adalah terusan ini sebagai zona netral tetapi di bawah perlindungan Inggris. Sejak saat itu Terusan Suez dikapai secara internasional oleh berbagai negara. Lewat Terusan Suez ini juga negara-negara Eropa yang mendukung Israel mengirimkan bantuan-bantuannya kepada Israel. Hal ini tentu tidak disukai oleh Mesir dan karena itu tahun 1952 Mesir menutup terusan ini dan tidak mengijinkan kapal-kapal yang membawa bantuan ke Israel melewatinya. Tindakan Mesir ini lalu mendapat protes yang keras dari Perancis sebagai pembanguan terusan itu dan juga Inggris sebagai pengawasnya dan juga Israel sebagai korbannya. Akibat dari ini maka pecahlah perang pada tahun 1956 yang dikenal dengan sebagai Perang Suez di mana Perancis, Inggris dan Israel melawan Mesir. Berikut ini adalah kekuatan kedua kubu :



Perang ini berlangsung selama beberapa dan hasilnya adalah Mesir dikalahkan. Terusan Suez diduduki tentara Inggris dan Prancis, Gurun Sinai jatuh di tangan Israel.

Berikut ini daftar korbannya : 



Mendengar kekalahan Mesir, Uni Soviet lalu berencana mendukung Mesir untuk melawan Inggris, Perancis dan Israel, tetapi AS yang kuatir akan terjadi perang yang lebih besar lagi  lalu mendesak Inggris dan Perancis untuk keluar dari Terusan Suez, juga pasukan Israel dari wilayah Sinai. Wilayah Sinai lalu diambil alih dan dijaga oleh pasukan PBB.

c.    Perang 6 hari (Six Day War)

Walaupun telah terjadi gencatan senjata dalam perang melawan Israel pada tahun 1948-1949, rupanya negara-negara Arab belum puas dan tidak menerima kekalahan itu. Secara diam-diam, pada tahun 1967, Mesir, Syiria dan Yordania merencanakan penyerangan besar-besaran terhadap Israel didukung oleh Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Tunisia, Libanon dan Aljazair. Dalam perang ini, kelihatannya Mesirlah otaknya di bawah pengaruh presiden Gamal Abdul Nasser.



Karena boleh dikatakan bahwa ini adalah perang 1 (Israel) melawan 10.

Dari segi kekuatan, jelas negara-negara ini mempunyai kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan negara Israel.


Note : Saat itu Mesir dianggap sebagai negara Arab yang paling hebat dari segi militer, terutama Angkatan Udara mereka yang memang memang mendapat sokongan penuh dari Uni Soviet.

Tapi rupanya sebelum rencana serangan negara-negara Arab ini terjadi, agen-agen rahasia Israel (Mossad) telah mengetahui semua ini. Berita ini pun lalu diteruskan ke pemerintah Amerika Serikat, tetapi rupanya pemerintah Amerika Serikat tidak yakin dengan berita tersebut karena tidak ada laporan yang sama dari inteligen Amerika Serikat (CIA) tentang masalah ini. Inggris dan Perancis yang sekian lama mendukung Israel juga, tidak mau terlibat lagi dalam perang ini. Saat itu Israel benar-benar sendirian.

Wang Xiang Jun – Israel meminta dukungan Amerika Serikat. Tapi saat kebenaran datang, komitmen Amerika menguap. Akhirnya orang Israel sadar sekali lagi, bahwa mereka harus mengandalkan diri mereka sendiri. Dan itu tidak mudah. Ada banyak keraguan dan kegelisahan dalam kepemimpinan politik. Inggris dan Perancis juga menolak untuk membantu. Dan sekali lagi Israel harus berjuang sendirian. (Rencana Besar Yahudi 2012-2030, hal. 38).

Pemerintah Israel lalu mengadakan rapat darurat, dan keputusan rapatnya adalah Israel yang harus menyerang terlebih dahulu kalau tidak Israel akan hancur. Akhirnya pada tanggal  5 Juni 1967, Israel memulai serangannya terlebih dahulu.


Dalam tempo waktu 3 jam, Israel menjatuhkan bom di lapangan terbang Yordania, Mesir, Syiria dan Irak.




Ini adalah serangan Israel yang pintar. Mengapa? Karena mereka tahu bahwa negara-negara Arab mempunyai pesawat-pesawat tempur yang hebat akibat dukungan Uni Soviet dan karena itu mereka harus mencegah beroperasinya pesawat-pesawat itu dan karena itu target pertama Israel menyerang dan merusak semua bandara negara-negara Arab sehingga biarpun mereka mempunyai pesawat udara yang banyak tetapi tidak biosa difungsikan. Setelah bandara-bandara hancur, Israel lalu mulai menyerang semua gudang-gudang penyimpanan senjata dan juga pesawat-pesawat tempur.

Wikipedia Encyclopedia - Hampir di saat yang sama, jet-jet Israel membom basis militer Arab di Yordania, Syria, dan Irak. Mereka menyerang dari laut untuk membom basis-basis militer Mesir masuk ke dalam daerah Mesir; dan setelah mendarat hanya untuk mengisi bahan bakar, mereka kembali membom sampai 25 lapangan militer Arab yang terutama tertutup asap. Pilot-pilot Israel begitu mahir sehingga mereka hampir tidak pernah meleset menembak sasaran dengan bom, roket, atau peluru. Foto-foto udara serangan menunjukkan begitu banyak pesawat musuh yang hancur dan terbakar – dan hampir tidak ada lubang bekas bom di landasan atau gunungan pasir di sekitar target.

Wikipedia Encyclopedia - Sampai malam Senin, yang adalah akhir hari pertama perang, sekitar 400 pesawat terbang lima negara Arab telah dimusnahkan. Mesir kehilangan 300, Syria 60, Yordania 35, Irak 15, Lebanon 1. Israel sendiri hanya kehilangan 19 pesawat dan pilot, kebanyakan jatuh oleh tembakan-tembakan dari darat.

Wikipedia Encyclopedia - Begitu banyak pesawat terbang Arab terjebak di tempat parkir mereka sendiri, karena pesawat-pesawat itu diparkir berdempetan, ujung sayap satu pesawat mengenai ujung sayap pesawat yang lain. Hal ini membuat pihak Israel dengan mudah menghancurkan semuanya dengan serangan pertama saja.

Sir Weal Aheon – Sebanyak 452  pesawat tempur lawan yang disiagakan, namun belum sempat mengudara dihancurkan pada saat masih di landasan. (Skenario Kemenangan Terakhir Israel Raya 2010, hal. 14).

Serangan Isarel ini membuat berang negara-negara Arab dan mereka menyambut Israel dengan semangat yang besar untuk menghancurkannya.  Pada saat itu, semua rakyat Arab maupun Israel dapat mengetahui perkembangan perang melalui radio. Melalui radio juga, teriakan-teriakan semangat diberikan kepada tentara-tentara Arab. Radio Irak terus berteriak “Bunuh Yahudi!.... Bunuh Yahudi!”. Radio Syiria melakukan prediksi peperangan dan kesimpulannya adalah “Kami akan menghancurkan Israel dalam waktu empat hari!”. Ini disambut rakyat Syiria dengan bersorak-sorai seolah-olah mereka sudah menang perang. Radio Mesir mengumumkan beberapa keberhasilan mereka menembak jatuh beberapa pesawat tempur Israel dan rakyat Mesir bersorak-sorak penuh kemenangan. Radio Israel menyiarkan bahwa perang sengit telah terjadi dan radio tersebut memutar lagu-lagu rakyat Yahudi dan perjuangan Israel, termasuk lagu “The Bridge on the River Kwai”. Radio Israel juga menyiarkan langsung pidato Menteri Pertahanan Israel : “MOSYE DAYAN”.


Moshe Dayan - “Tentara-tentara pertahanan Israel, pada hari ini kami menggantungkan harapan dan keamanan padamu.”

Pada hari itu juga (5 Juni 1967), Israel memberikan pesan kepada Yordania untuk tidak ikut campur dalam peperangan ini, tapi raja Yordania waktu itu (Raja Hussein) menolaknya, ia malah memerintahkan pasukannya untuk menyerang Yerusalem dan berhasil mendudukinya.


Keesokan harinya (6 Juni 1967) Israel menyerang balik pasukan Yordania dan pada tanggal 7 Juni mereka berhasil merebut Yerusalem dariYordania. Ini adalah kali pertama Israel berkuasa atas Yerusalem setelah 1897 tahun mereka kehilangan ibu kota kerajaan Israel kuno ini. Sementara itu Angkatan Darat Israel juga berperang mati-matian melawan tentara-tentara Arab di gurun Sinai. Ini adalah duel mati-matian antara para prajurit maupun juga tank-tank mereka. Tank-tank Israel adalah buatan Amerika dan Inggris, sedangkan tank-tank Mesir dan negara-negara Arab adalah buatan Uni Soviet. Luar biasanya adalah walaupun dengan kekuatan yang lebih kecil, ternyata tentara-tentara Israel berhasil memukul mundur tentara-tentara Arab dalam waktu yang kurang dari 100 jam. Berikut ini laporan Komandan Angkatan Bersenjata Israel “Yitzhak Rabin” kepada Menteri Pertahanan Israel “Moshe Dayan”.

Yitzhak Rabin - “Kita telah menghancurkan hampir seluruh kekuatan tentara Mesir, memberikan pukulan telak pada pasukan Yordania, menguasai daerah-daerah penting Jazirah Sinai dan Tepi Barat Yordania, dan kita telah hancurkan hampir seluruh kekuatan angkatan udara keempat negara Arab”.

Tanggal 9-10 juni 1967, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Israel dengan pasukan Syiria. Hasilnya :

Sir Weal Aheon - Seratus lebih pesawat tempur Syiria dirontokkan oleh pesawat tempur Israel dalam satu peperangan di udara, tanpa satu pun dari pesawat Israel rontok!” (Skenario Kemenangan Terakhir Israel Raya 2010, hal. 15).

Sementara di darat pasukan Syiria pun tidak mampu membendung serangan tentara Israel. Akibatnya dataran tinggi Golan sampai ke jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai Syiria jatuh ke tangan Israel.

Demikian juga di laut, Angkatan Laut Israel berhasil menguasai Sharm-el Sheikk di laut merah yang dikuasai oleh Syiria. Ini adalah kemenangan Israel atas Syiria di semua lini. Dalam waktu sekitar 6 hari itu, Israel berhasil menghancurkan semua negara Arab tersebut dan memenangkan perang tersebut sebelum pada tanggal 11 Juni diadakanlah gencatan senjata.


Wikipedia Encyclopedia - Suasana di Tel Aviv sangatlah berbeda. Tiba-tiba saja kota itu dipenuhi bendera-bendera biru dan putih, yang melambai di tiang-tiang tinggi, yang dijatuhkan dari pesawat-pesawat dan mendarat di halaman-halaman dan membuat lautan warna yang berkilau. Pantai-pantai dipenuhi orang-orang yang merayakan kemenangn; tentara-tentara yang membersihkan debu gurun pasir di sepatu bootnya.

Tadi sudah saya singgung bahwa akibat perang ini maka kota Yerusalem akhirnya berhasil dikuasai Israel setelah 1897 tahun. Tentara-tentara Israel begitu emosional saat memasuki Yerusalem, ada yang menangis di tembok ratapan dan ada juga yang memnacangkan bendera Israel di atasnya.


Berikut ini data korban perang 6 hari ini :



Melihat perbandingan korban seperti ini, memang harus diakui bahwa Israel berhasil memenangkan peperangan ini.

Wikipedia Encyclopedia - Dari segala faktor di atas, kesimpulan akhir menunjukkan bahwa kemampuan militer Israel yang luar biasa, taktik dan waktu mereka yang tepat, profesionalisme dalam kemampuan bela diri mereka yang membuat Arab kalah telak merupakan pelajaran klasik yang layak dipelajari dengan rasa kagum oleh seluruh pendidikan militer di seluruh dunia. Selain hal itu, hal utama lainnya adalah dedikasi bela diri Yahudi yang ditempa ribuan tahun penjajahan dan penindasan dan juga tekad mereka yang begitu teguh agar Israel mampu selamat sebagai negara mandiri. “Setiap orang Israel berperang bagi kesatuan kasih, iman, dan negara,” kata Moshe Dayan di akhir minggu. “Jika boleh kukatakan, kami merasa kami berperang untuk mencegah jatuhnya Bait Allah yang ketiga.” Akibat dari perang ini maka luas wilayah Israel semakin bertambah dari luas sebelumnya. Jadi secara perlahan-lahan, Israel kembali berkuasa atas wilayah-wilayah yang adalah milik mereka di dalam Alkitab.

Wikipedia Encyclopedia - Satu per satu, kota-kota lain yang tertulis dalam Alkitab jatuh ke tangan Israel: Yerikho, Hebron, Betlehem. Penyerangan terus dilakukan sampai tentara Israel menguasai seluruh daerah barat Sungai Yordania yang dulu dikuasai kerajaan Raja Hussein dan juga Laut Mati.

Wikipedia Encyclopedia - Secara keseluruhan, wilayah Israel bertambah tiga kali lipat, termasuk sekitar satu juta orang Arab yang masuk ke dalam kontrol Israel di wilayah yang baru didapat (banyak dari penduduk wilayah-wilayah tersebut mengungsi ke luar Israel). Batas Israel bertambah paling sedikit 300 km ke selatan, 60 km ke timur, dan 20 km ke utara.

d.    Perang Yom Kippur (1973).

Kemenangan besar Israel dalam Perang 6 Hari tahun 1967 membuat bangsa Israel besar kepala dan begitu percaya diri bahwa bangsa-bangsa Arab tidak mungkin berani lagi melawan mereka. Tapi mereka salah. Mereka tidak tahu bahwa negara-negara Arab sudah bersumpah untuk mengadakan perang abadi melawan mereka. Tiga kali gagal (perang kemerdekaan, perang Suez dan perang 6 hari) membawa pelajaran berarti bagi negara-negara Arab. Saat itu (1973) Mesir berada di bawah kuasa presiden Anwar Al Sadat.



Presiden Anwar Al Sadat lalu lalu mengajak Syiria, Yordania dan Irak untuk sekali lagi berperang melawan Israel. Tapi kali ini mereka lebih pintar. Al Sadat memakai taktik/trik yang namanya “Bad Information”. Al Sadat tahu bahwa Israel mempunyai dinas inteligent yang sangat hebat yakni “MOSSAD” dan justru pada titik inilah ia melihat peluang untuk menghancurkan Israel.  Al Sadat lalu mengkoordinasi negara-negara Arab lainnya dan mengumumkan bahwa akan ada perang melawan Israel. Informasi ini dibuat seolah-olah adalah rahasia tetapi sebenarnya ia tidak bermaksud merahasiakan hal ini. Ia justru berharap para inteligen Mossad mengetahuinya dan menyampaikannya pada Israel. Pasukan Mesir dan negara-negara Arab lalu diarahkan ke perbatasan-perbatasan dengan Israel dan para inteligent Mossad mengetahui hal itu. Berbagai informasi dan foto-foto para inteligent mendukung hal itu dan dikirimkan ke pemerintah Israel. Saat itu Israel diperintah oleh Perdana Menteri perempuan yang terkenal yakni Golda Meir.


Pemerintah Israel yang mendapat informasi itu lalu mengadakan rapat darurat dan keputusannya adalah siap untuk perang. Pasukan Israel pun disiapkan, ribuan rakyat pun dimobilisasi untuk mempertahankan tanah air mereka. Banyak pekerja pabrik, petani, peternak, dll yang meninggalkan pekerjaan mereka demi membela negara mereka. Akibatnya adalah negara mengalami kerugian dan juga pengeluaran lebih dari 10 juta dolar / 120 milyard demi persiapan perang. Isarel pun berada dalam siaga I dan siap untuk berperang. Tetapi apakah yang terjadi? Ternyata ditunggu-tunggu, pasukan Mesir dan pasukan negara-negara Arab lainnya tidak melakukan penyerangan apa pun. Akhirnya Israel pun sadar bahwa sebenarya Mesir dan negara Arab lainnya tidak sementara bersiap menyerang mereka. Mungkin mereka hanya melakukan latihan perang saja. Dalam hal ini pun mereka salah karena sebenarnya itu adalah bagian dari strategi Mesir. Jika demikian maka pihak yang patut disalahkan adalah dinas inteligent Mossad karena mereka dianggap memberikan “Bad information” atau informasi yang keliru bahwa Mesir dan sekutu-sekutunya mau menyerang Israel. Akibat informasi yang salah ini, negara mengalami kerugian yang sangat besar. Mossad benar-benar kehilangan kepercayaan sebagai sebuah lembaga inteligent.

Pada tanggal 19 Mei 1973, presiden Mesir Anwar Al Sadat berkunjung ke Syiria untuk membicarakan rencana penyerangan terhadap Israel dan pada tanggal 12 September 1973, kedua negara ini menandatangani persetujuan bersama untuk menyerang Israel. Hal ini rupanya diketahui oleh para inteligent Mossad. Berita pun di sampaikan kepada pemerintah Israel, tetapi pemerintah Israel yang sudah tidak percaya pada informasi Mossad mengabaikan semua informasi itu. Mereka tidak ingin terkecoh seperti sebelumnya gara-gara “Bad Information” dari Mossad. Menteri Pertahanan Israel Moshe Dayan bahkan menganggap bahwa negara-negara Arab tak mungkin punya nyali untuk berhadapan dengan Israel lagi. Karena itu semua informasi akurat yang masuk masuk dari Mossad bahkan termasuk persiapan-persiapan Mesir dan Syiria dicoretnya. Di akhir bulan September itu masuk pula informasi yang sangat akurat yaitu rudal-rudal tipe SA-6 telah dibagikan ke semua Devisi Lapis Baja AD Mesir. Juga info dari gurun Sinai telah masuk bahwa telah terjadi peningkatan pasukan dalam jumlah yang makin banyak disertai persenjataan yang lengkap. Tetapi semua ini diabaikan pemerintah Israel. Mossad juga memberi laporan bahwa Rusia telah mengirimkan kapal mata-mata yang canggih ke pantai laut Israel. Tetapi lagi-lagi semuanya diabaikan Moshe Dayan. Dia berkata bahwa paling-paling Mesir, dkk sementara melakukan latihan perang. Mana mungkin mereka berani melawan Isarel? Mossad yang kali ini yakin akan informasi mereka bahwa Israel akan diserang terus mendesak pemerintah Israel untuk melakukan persiapan perang. Mereka bahkan memberikan informasi yang sangat detail misalnya di mana tentara-tentara Mesir akan didaratkan dengan helikopter-helikopter, sasaran-sasaran mana yang akan dibidik oleh pesawat tempur Mesir dan Syiria, rudal-rudal Uni Soviet yang telah dikirim ke Mesir dan ditempatkan di posisi-posisi mana saja, persiapan pesawat-pesawat Uni Soviet yang mendukung Mesir, bahkan pelaksanaan penyerangan yang akan dilaksanakan di awal Oktober 1973. Total ada sekitar 400 informasi yang masuk. Namun anehnya, 400 informasi akurat yang masuk ini tetap saja diabaikan oleh Moshe Dayan dan Golda Meir. Rupanya rencana penyerangan Mesir dan Syiria ini juga diketahui oleh inteligent Amerika Serikat (CIA) yang lalu mengirimkan  informasi tersebut kepada Israel pada tanggal 4 Oktober 1973.

CIA“Kami CIA sangat yakin bahwa orang Arab akan segera menyerang kalian, orang Israel”.

Jawaban Israel"Kami tidak percaya bahwa mereka akan menyerang”.

Pada tanggal 4 Oktober juga radar Amerika Serikat menangkap sinyal dari satelit mata-mata Uni Soviet  yang memonitor gerakan pasukan Israel. Hasilnya dikirm ke Mesir dan Syiria. Hal ini juga diberitahu kepada Israel, lagi-lagi pemerintah Israel tidak percaya. Sementara itu Mossad yang begitu yakin akan ada penyerangan semakin ketakutan karena Israel sama sekali tidak mengadakan persiapan apa-apa. Pada tanggal 5 Oktober bahkan mereka memberikan informasi kepada pemerintah bahwa pasukan Mesir telah memasang jembatan-jembatan darurat untuk penyeberangan kendaraan lapis baja dan tank-tank. Namun anehnya, sampai detik yang kritis itu juga PM. Golda Meir dan Menteri Pertahanan Moshe Dayan tetap tidak percaya. Bahkan pimpinan Mossad Zwi Zamir langsung turun ke lapangan dan ia juga yakin akan ada perang, ia mengirimkan telegram langsung ke Golda Meir yang berbunyi : “Perang akan dimulai dini hari nanti” namun Golda Meir masih mengabaikan telegram penting ini.

Dini hari (jam 2 pagi) tanggal 6 Oktober 1973 (tepat hari raya Yom Kippur/Penebusan dosa orang Yahudi) saat Golda Meir masih memimpin persidangan tiba-tiba masuklah seorang prajurit Israel secara tergesa-gesa dan menyampaikan bahwa Mesir dan Syiria juga Irak sudah menyerang Israel dengan kekuatan penuh. Rapat dilanjutkan untuk membicarakan apa langkah yang harus dilakukan tetapi Mesir dan Syiria sudah membabi buta menyerang Israel yang sama sekali tidak siap itu.



Akibatnya korban yang jatuh dari pihak Israel sangatlah banyak. Agen-agen Mossad menangis dalam kekecewaan karena 400-an informasi akurat yang mereka berikan sama sekali tidak ada gunanya. Perang terus berlangsung pada tanggal 7-8 Oktober dan ini adalah 2 hari yang kelabu bagi Israel. Mereka dihantam habis-habisan oleh Mesir dan sekutu-sekutunya dari berbagai arah. Israel benar-benar kelabakan tetapi mereka tetap mati-matian mempertahankan negara mereka.

Tanggal 10 Oktober Uni Soviet mengirimkan bantuan senjata kepada Mesir dan Syiria melalui udara dan ini membuat Israel semakin parah dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah Israel akhirnya meminta bantuan senjata pada Amerika Serikat dan tanggal 14 Oktober Amerika Serikat mengirimkan bantuan senjata melalui udara kepada Israel.  Setelah mendapat bantuan senjata dari Amerika Serikat, kondisi mulai berbalik pada tanggal 15 Oktober. Pasukan Israel berhasil menembus pertahanan Syiria dan bahkan bisa menyerang sampai masuk wilayah Syiria bahkan sampai jarak 40 km dari ibukota Syiria Damascus. Giliran Syiria yang kelabakan sekrang di dalam mempertahankan ibukota mereka.

Pada tanggal 16 Oktober pesawat-pesawat tempur Israel berhasil menembusi pertahanan udara Mesir serta menghancurkan istalasi-instalasi penting serta basis pangkalan peluru kendali Mesir. Bahkan kalau saja Israel mau, mereka bisa membom Kairo tetapi itu tidak dilakukan mengingat itu bisa mengakibatkan korban sipil yang besar.  Tanggal 17-23 Oktober pasukan Israel makin berjaya, sebaliknya kondisi Mesir, Syiria dan Irak makin payah. Uni Soviet yang tahu bahwa Mesir dan sekutu-sekutunya tidak mungkin menang lagi lalu menawarkan pada AS untuk mengadakan gencatan senjata pada tanggal 24 Oktober. Akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1973, perang pun berakhir dengan kemenangan di pihak Israel. Berikut ini data korban yang jatuh :



e.    Perang Gaza

Perang Gaza meletus pada tahun 2008 antara Israel dan organisasi garis keras Palestina yang bernama Hamas. Wilayah Gaza adalah wilayah di bagian barat daya dari negara Palestina (tidak lebih besar dari Jakarta) yang berbatasan langsung dengan Mesir.



Di jalur Gaza ini ada banyak terowongan rahasia yang dipakai untuk menyelundupkan bahan makanan, peluru, mortir, roket, granat dan persenjataan-persenjataan lainnya. Ini dimanfaatkan oleh Hamas untuk menghimpun persenjataan terutama roket-roket yang sampai tahun 2008 Hamas berhasil menghimpun peluru roket/mortir seberat 1.300 ton yang dapat ditembakkan mencapai jarak 40 km. Setelah merasa bahwa persenjataan mereka cukup kuat (1.300 ton), Hamas lalu mulai mencari gara-gara duluan dengan menembakkan 100 roket ke arah wilayah Israel. (Ini tidak diberitakan oleh media massa Indonesia).



Ini membuat Israel menjadi marah.

Tzipi Livni (Menlu Israel) – Kami tidak bisa terus tinggal diam. Kami terpaksa harus membalas. Hal ini sudah tidak dapat dibiarkan lagi.

Israel lalu melaporkan ini ke PBB dan memutuskan untuk mengadakan perang terhadap Hamas. Sebenarnya ini adalah perang yang tidak seimbang. Bandingkan kekuatan kedua kubu :




Akhirnya tanggal 27 Desember 2008 Israel mulai mengadakan serangan balasan melalui udara. Pesawat-pesawat Israel membombardir seluruh wilayah jalur Gaza.





Ini langsung diberitakan seluruh media massa Indonesia sehingga membentuk image bahwa Israellah yang memulai serangan. Dalam serangan Israel hari pertama itu, CNN melaporkan bahwa 120 orang tewas dan sekitar 400 orang terluka. TV Al Aqsa (milik Hamas) melaporkan bahwa sebagian besar markas besar pasukan keamanan di Haza hancur total. Pada hari kedua higga keempat (28-30 Desember 2008), Hamas membalas dengan menembakkan 24 buah roket ke arah Israel tetapi Israel juga mengerahkan kemampuannya untuk menghancurkan Gaza. 363 orang Palestina tewas hingga hari ketiga dan 1720 orang terluka. Pada hari yang kelima dan keenam (31 Desember 2008 – 1 Januari 2009) pesawat Israel menghancurkan gedung parlemen Palestina di Gaza dan basis-basis kekuatan Hamas (450 tempat penting).



Kapal-kapal perang Israel pun membombardir Gaza di sepanjang pantai. Tetapi Hamas juga tidak tinggal diam. Mereka menembakkan 250 roket ke wilayah-wilayah Israel.


Salah seorang pemimpin Hamas bernama Ismail Haniya berkata “Kami akan terus melawan. Kami pasti akan dapat kalahkan Israel!” 

Memasuki hari ketujuh (2 Januari 2009), dst Angkatan Darat Israel pun bergerak.  Markas besar hamas dihancurkan, pembangkit-pembangkit listrik di Gaza digasak, dan masih banyak tempat penting di Gaza yang dihancurkan,


sambil Hamas pun mengandalkan roket-roket mereka terus menembak ke arah Israel. Perang ini terus berlangsung hingga 18 Januari 2009 jam 02.00 ketika terjadi gencatan senjata. Korban hingga berakhirnya perang adalah :
•    Tewas 1.313 orang (1300 orang Palestina, dan 13 warga Israel).
•    Terluka (5.617 orang Palestina, dan 317 orang Isarel).







Ada yang menarik jika mengamati fakta korban tewas.



Akibat dari perang ini negara-negara Arab dan Islam begitu marah. Di Iran, ribuan warga didampingi para pejabat sipil dan militer demo turun ke jalan, memprotes serangan Israel ini sambil membawa spanduk-spanduk : “Hapuskan Isarel dari muka bumi!”, “Mari bangkit, bersatu hancurkan Israel!”, dll. Di Irak, ratusan warga beramai-ramai membakar endera Israel. Di Libanon, puluhan ribu orang menyerukan agar umat Islam di seluruh dunia bangkit untuk membela rakyat Palestina. Di Afganistan, kelompok Taliban mengajak umat Islam di seluruh dunia untuk bergabung dan menyerang Israel. Protes yang sama juga datang dari berbagai negara seperti Mesir, Yordania, Suriah, Inggris, Spanyol, Perancis, Turki, Swedia, Denmark dan juga Indonesia.



 Yang kelihatannya pro Israel hanyalah AS dan Jerman. Demikianlah perang Gaza yang kita semua juga tahu.

****************

Itulah beberapa perang Israel melawan negara-negara Arab yang terhitung perang besar saja. Sedangkan perang-perang kecil tidak dibahas di sini karena terlampau banyak. Sudah tidak dapat dihitung lagi konflik-konflik antara Israel dan negara-negara Arab termasuk Palestina sendiri termasuk kasus terakhir dalam insiden kapal Mafi Marmara.

Hanya saja pemberitaan media yang tidak seimbang membuat seolah-olah Israel yang selalu salah, arogan, melanggar HAM dan sukja kencari gara-gara. Sebaliknya tindakan-tindakan arogansi dan pelanggaran HAM dari negara-negara Arab dan Palestina ditutup-tutupi.

Perhatikan fakta ini! Sekitar tahun 1970-1978 para gerilyawan Arab dan Palestina membunuh orang Israel sebanyak 1.133 orang, melukai 2.498 orang dan menyandera 2.755 orang di mana hampir semuanya adalah orang sipil. Sepanjang tahun-tahun itu juga mereka telah menyerang Israel sebanyak 1.575 kali. (Itu sama dengan 2 hari sekali).

BibleStudent.com – Pada tahun 1972, pada Olimpiade musim panas di Munich, sembilan atlet Israel disandera dan dibunuh. …Sejak permulaan Proses Perdamaian Oslo pada tahun 1993, lebih dari 1.200 warga Israel telah tewas di tangan terorisme Palestina Arab, dan ada lebih dari 8.000 korban Israel, ….”.

Ini semua tidak pernah diberitakan media massa Indonesia.

Satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa dengan peperangan-peperangan yang terjadi, kemenangan selalu ada di pihak Israel dan lambat laun wilayah Israel semakin luas. Berbagai wilayah yang adalah wilayah Israel di zaman Alkitab sudah dikuasai oleh Israel lagi, kecuali beberapa daerah seperti Yerikho, Betlehem, dll.



Perlu diketahui juga bahwa wilayah Palestina ada di tengah-tengah wilayah Israel. Israel lalu membuat pagar sekeliling Palestina sehingga Palestina menjadi semacam Negara di dalam Negara. Mereka di penjara di dalam Negara mereka sendiri.




Demikianlah kisah sedih dari Tanah Suci, Tanah Perjanjian, Tanah Kanaan.
II.    TINJAUAN ALKITABIAH DAN PELAJARAN ROHANI.

Saya sudah memberikan penjelasan panjang lebar tentang perang-perang yang dilakukan Israel melawan negara-negara Arab. Itu adalah kisah sejarahnya! Dan sekarang saatnya kita menengok ke dalam Alkitab. Sekali lagi hendak saya katakan dan teguhkan bahwa seluruh jalan sejarah dunia ini sudah diatur oleh Tuhan. Tidak ada yang kebetulan di bawah kolong langit ini dan karena itu maka sama seperti peristiwa-peristiwa sebelumnya telah dinubuatkan dalam Alkitab, maka peperangan-peperangan Israel setelah kemerdekaan mereka pun telah dibicarakan di dalam Alkitab bahkan kemenangan Israel maupun kekalahan musuh-musuhnya. Perhatikan ayat ini :

Zak 12 : (1) Firman TUHAN tentang Israel:…. (2) "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. (3) Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya. (5) Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka. (6) Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu. (8) Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka. (9) Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

BIS : (1) Inilah pesan TUHAN mengenai Israel. ….(2) "Aku akan membuat Yerusalem seperti piala berisi anggur; negeri-negeri tetangganya akan meminumnya dan terhuyung-huyung seperti orang mabuk. Dan jika Yerusalem dikepung, kota-kota di negeri Yehuda yang masih tinggal, akan dikepung juga. (3) Tetapi bilamana hari itu tiba, Aku akan membuat Yerusalem seperti batu yang berat; bangsa mana pun yang mencoba mengangkatnya akan mendapat celaka. Semua bangsa di dunia akan bergabung untuk menyerang Yerusalem. (5) Lalu keluarga-keluarga Yehuda akan berkata dalam hati, 'TUHAN Yang Mahakuasalah yang memberi kekuatan kepada umat-Nya yang tinggal di Yerusalem.' (6) Pada hari itu keluarga-keluarga Yehuda akan Kujadikan seperti api dalam timbunan kayu bakar atau obor bernyala di bawah berkas-berkas gandum; mereka akan membinasakan bangsa-bangsa di sekelilingnya. Tetapi penduduk Yerusalem akan tetap tinggal di dalam kota dengan aman. (8) Pada hari itu Aku akan melindungi penduduk Yerusalem; dan yang paling lemah pun di antara mereka akan menjadi sekuat Daud.Aku akan membinasakan setiap bangsa yang mencoba menyerang Yerusalem. Mereka akan dibimbing oleh keturunan Daud seperti oleh malaikat-Ku, malahan seperti oleh-Ku sendiri. (9) Pada hari itu

Tentang nubuatan Zakaria ini, Wycliffe Bible Commentary memberikan komentar :

Wycliffe Bible Commentary2. Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan …. pening; Ayat-ayat nubuatan ini membuat kita terpaksa menempatkannya pada sebelum kedatangan kembali Kristus secara kasat mata ke bumi. Pasu adalah simbol yang terkenal untuk murkaAllah…. Musuh-musuh yang mengepung Yehuda dan Yerusalem akan diberi pukulan hebat yang akan membuat mereka terhuyung-huyung…. 3. Batu untuk diangkat. Apabila musuh-musuh Israel melibatkan diri untuk berperang dengannya, mereka sendiri akan luka dan hancur. … 6. Seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu. Allah akan mengadakan kemenangan-Nya dengan dua cara : dengan cara mencabut kekuatan para musuh, dan dengan cara memberi kuasa kepada Israel untuk melawan musuh-musuhnya. Musuh-musuh akan dihabiskan seperti kayu bulir gandum dilahap api. 8. Menjadi seperti Daud. Bahkan yang lemah ….dari antara mereka akan menjadi sama hebatnya dengan Daud yang tak terkalahkan…. Ini merupakan kekuatan tak terkalahkan di dunia. Seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka. (Vol 2, hal. 1218-1219).

Jadi jelas bahwa di dalam Alkitab sudah ada nubuatan akan adanya bangsa-bangsa yang bangkit berperang melawan Israel tetapi mereka tidak dapat mengalahkan Israel. Bandingkan :

Yer 15:20-21 – (20) Terhadap bangsa ini Aku akan membuat engkau sebagai tembok berkubu dari tembaga; mereka akan memerangi engkau, tetapi tidak akan mengalahkan engkau, sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN. (21) Aku akan melepaskan engkau dari tangan orang-orang jahat dan membebaskan engkau dari genggaman orang-orang lalim.

Yeh 28:24-26 – (24) Dan tidak akan ada lagi bagi kaum Israel dari semua tetangganya yang menghina mereka, menjadi duri yang menusuk atau onak yang memedihkan. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah Tuhan ALLAH. (25) Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pada saat Aku mengumpulkan kaum Israel dari tengah suku-suku bangsa, di mana mereka berserak dan Aku menunjukkan kekudusan-Ku kepada mereka di hadapan bangsa-bangsa, maka mereka akan diam di tanah mereka yang telah Kuberikan kepada hamba-Ku Yakub. (26) Mereka akan diam di sana dengan aman tenteram, mereka akan membangun rumah dan membuat kebun anggur. Ya, mereka akan diam dengan aman tenteram pada saat Aku menjatuhkan hukuman atas semua tetangganya yang menghina mereka. Dan mereka akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN, Allah mereka." 

Sungguh ajaib bukan? Jikalau ada di antara saudara yang sekian lama meragukan Alkitab sebagai Firman Allah, silahkan saudara merenungkan fakta-fakta ini, jikalau buku ini hanyalah karangan manusia belaka, bagaimana buku ini bisa menubuatkan peristiwa-peristiwa di masa depan dengan begitu akurat? Meskipun demikian, bukan masalah ini yang mau saya tonjolkan. Perhatikan fakta yang sudah saya ceritakan! Dari cerita yang sudah diberikan ini, nampak bahwa dalam setiap peperangan, Israel selalu menang bahkan ketika mereka masih “bayi” berusia 6 jam, digempur oleh 5 negara Arab yang sudah mapan ditambah Palestina, tetap mereka tidak bisa dikalahkan. Demikian juga saat mereka dikeroyok 10 negara Arab dalam perang 6 hari, juga mereka bisa menang. Lebih aneh lagi adalah ketika mereka sama sekali tidak siap untuk berperang seperti dalam Perang Yom Kippur, dan harus menghadapi kekuatan raksasa Arab yang didukung Uni Soviet, kok bisa mereka memenangkan peperangan itu? Apa sesungguhnya penyebab kemenangan mereka? Dari ayat-ayat Alkitab yang kita baca jelas bahwa kemenangan mereka bukan ditentukan oleh kekuatan, kehebatan, kemampuan mereka melainkan karena Tuhan.

Zak 12 : (1) Firman TUHAN tentang Israel:…. (2) "Sesungguhnya Aku membuat Yerusalem menjadi pasu yang menyebabkan segala bangsa di sekeliling menjadi pening; juga Yehuda akan mengalami kesusahan ketika Yerusalem dikepung. (3) Maka pada waktu itu Aku akan membuat Yerusalem menjadi batu untuk diangkat bagi segala bangsa. Siapa yang mengangkatnya pastilah mendapat luka parah. Segala bangsa di bumi akan berkumpul melawannya. (5) Sesudah itu kaum-kaum di Yehuda akan berkata dalam hatinya: Penduduk Yerusalem mempunyai kekuatan oleh karena TUHAN semesta alam, Allah mereka. (6) Pada waktu itu Aku akan membuat kaum-kaum di Yehuda seperti anglo berapi di tengah-tengah timbunan kayu dan seperti suluh berapi di tengah-tengah timbunan bulir gandum; api keduanya akan menjilat ke kanan dan ke kiri segala bangsa di sekeliling, tetapi Yerusalem selanjutnya akan tetap tinggal di tempatnya yang dahulu. (8) Pada waktu itu TUHAN akan melindungi penduduk Yerusalem, dan orang yang tersandung di antara mereka pada waktu itu akan menjadi seperti Daud, dan keluarga Daud akan menjadi seperti Allah, seperti Malaikat TUHAN, yang mengepalai mereka. (9) Maka pada waktu itu Aku berikhtiar untuk memunahkan segala bangsa yang menyerang Yerusalem."

Semua fakta ini harus membawa kita harus berkesimpulan bahwa Tuhan ada di pihak Israel dan karena itulah maka tidak ada bangsa mana pun yang bisa mengalahkan mereka.

Rom 8:31 - Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? 

Tetapi mengapa Tuhan ada di pihak Israel? Jawabannya adalah karena semua itu ada dalam program/kalender kerja Tuhan. Saya sudah berkali-kali menunjukkan bahwa semua yang terjadi atas Israel bukalah kebetulan. Semuanya sudah dinubuatkan dan itu berarti bahwa Allah memang sudah mempunyai program kerja demikian. Jika demikian maka dalam kasus kembalinya Israel ke tanah mereka, semuanya ada dalam program Allah seperti yang sudah saya buktikan lewat sejumlah ayat Alkitab. Dan dalam program Allah juga bahwa Israel akan menduduki tanah mereka dan mereka tidak akan tercabut dari sana lagi.

Amos 9:15 - Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka," firman TUHAN, Allahmu. 

Demikianlah program Allah. Tetapi dalam perang-perang yang sudah kita lihat, ternyata negara-negara Arab berusaha sedemikian rupa untuk mencabut Israel dari tanah mereka. Itu berarti bahwa mereka sementara berjuang untuk menentang program Allah. Apakah mereka akan berhasil? Mustahil! Karena program Allah tidak mungkin tidak terjadi. Tidak ada apa pun siapa pun yang bisa menggagalkan / membatalkan / menunda program Allah. Bandingkan ayat-ayat di atas dengan rencana-rencana manusia berikut ini :



Apakah mereka akan berhasil? Mustahil! Karena program Allah tidak mungkin tidak terjadi. Tidak ada apa pun siapa pun yang bisa menggagalkan / membatalkan / menunda program Allah.

Ayub 42:1-2 - (1) Maka jawab Ayub kepada TUHAN: (2) ‘Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencanaMu yang gagal.

Yes 43:13 - Juga seterusnya Aku tetap Dia, dan tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku; Aku melakukannya, siapakah yang dapat mencegahnya?"

Yes 14:24,26-27 - (24) TUHAN semesta alam telah bersumpah, firmanNya: ‘Sesungguhnya seperti yang Kumaksud, demikianlah akan terjadi, dan seperti yang Kurancang, demikianlah akan terlaksana: ... (26) Itulah rancangan yang telah dibuat mengenai seluruh bumi, dan itulah tangan yang teracung terhadap segala bangsa. (27) TUHAN semesta alam telah merancang, siapakah yang dapat menggagalkannya? TanganNya telah teracung, siapakah yang dapat membuatnya ditarik kembali?”.

Ayub 23:13 - Tetapi Ia tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga.

Pengkh 3:14 - Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.

Lihat juga : Yes 46:10; Dan 4:35.

John Owen – Apa pun yang Allah telah tentukan, menurut rencana hikmat-Nya dan kerelaan kehendak-Nya untuk terjadi, untuk memuji kemuliaan-Nya, akan berdiri teguh dan tetap / tak berubah. (‘The Works of John Owen’, Vol. 10, hal 20).

Inilah pelajaran rohani bagi kita. Program Allah tidak mungkin gagal. Jika Allah merancangkan sesuatu, itu pasti akan terjadi. Jika kenyatannya/kebenarannya demikian, maka ini berimplikasi secara praktis kepada kita :

a.    Jikalau kita meyakini sesuatu hal sebagai kehendak / program Tuhan (dan memang benar demikian), jangan pernah takut terhadap semua hambatan apa pun.

Fakta bahwa apa yang diprogramkan Tuhan tidak mungkin gagal, maka ini seharusnya membawa penghiburan dan ketenangan bagi kita. Pada saat kita melakukan program/kehendak Tuhan, setan pasti akan menyerang kita, anak-anak setan juga pasti akan berusaha menggagalkan semua itu, tetapi kita diberi kepastian bahwa program Tuhan pasti terlaksana. Karena itu, kebenaran ini seharusnya membuat kita tidak perlu takut terhadap apa pun sepanjang kita yakin bahwa yang kita lakukan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Ada banyak orang meragukan apakah gereja kita akan mendapat ijin atau tidak. Persoalannya adalah denominasi-denominiasi gereja yang ada di NTT sudah sepakat dengan Kantor Agama bahwa tidak akan ada gereja/denominasi baru lagi di NTT. Tetapi saya tidak kuatir sedikit pun. Mengapa? Karena saya yakin bahwa gereja ini berdiri karena program Allah dan program Allah tidak bisa digagalkan. Dalam kasus tanah gereja, ada pihak-pihak tertentu yang berusaha bahkan melakukan sabotase agar tanah tersebut tidak jatuh ke tangan kita, tetapi kalau dalam program Allah tanah itu harus menjadi milik kita, maka tidak akan ada yang bisa menggagalkannya. Demikian juga dalam segala segi kehidupan kita. Tuhan tentu mempunyai program untuk hidup kita masing-masing karena kita adalah anak-anak-Nya.

Jikalau dalam hidup ini saudara mengalami berbagai macam persoalan, kesulitan, tantangan, jangan pernah takut karena tidak ada suatu apa pun atau siapa pun yang bisa menggagalkan rencana Tuhan buat saudara. Bahkan lebih dari itu, Tuhan bisa bekerja sehingga apa yang merupakan rencana untuk menggagalkan justru menjadi jalan untuk menuju pada penetapan Tuhan. Contohnya adalah Yusuf. Rencana / tindakan jahat saudara-saudaranya justru membawa Yusuf pada apa yang diprogramkan Tuhan bagi dia yakni menjadi Perdana Menteri di Mesir bukan? Karena itu buanglah segala ketakutan, kekuatiran, kecemasan, yakinlah bahwa segala program Tuhan atas saudara akan terjadi tidak peduli bagaimana pun keadaan saudara saat ini. Jika Allah di pihak saudara, siapakah yang dapat melawan saudara?

b.    Jikalau kita berdoa, jangan pernah memaksa Tuhan untuk menuruti kehendak kita karena itu mustahil. Kehendak Tuhanlah yang pasti terjadi.

Kalau memang segala ketetapan/program Tuhan akan terlaksana tanpa bisa dibatalkan/digagalkan oleh apa pun/siapa pun, maka segala ketetapan itu pun tidak bisa diubah/digagalkan oleh saudara dan doa-doa saudara. Jikalau Tuhan menetapkan A dan saudara menghendaki B, tetap A yang akan terjadi sekalipun saudara berdoa dengan sungguh-sungguh (doa semalam suntuk, doa puasa, dll). Misalnya kalau saudara berdoa untuk orang sakit, jika Tuhan menetapkan bahwa dia akan mati, maka biarpun saudara berdoa sekuat apa pun, dia akan tetap mati. Tapi bagaimana kalau saudara berdoa dan dia tidak jadi mati/sembuh? Oh…itu berarti bahwa memang Tuhan belum nenetapkan dia mati. Kalau begitu sebenarnya kita tidak perlu berdoa! Begitukah? Tidak juga! Karena waktu saudara berdoa dan orang itu tidak jadi mati, sebenarnya Tuhan memang telah menetapkan bahwa orang itu tidak jadi mati melalui doa saudara. Jadi doa saudara tetap diperlukan, jika tidak dia akan mati. Bingung? Mari kita belajar dari kasus Hizkia.

Yes 38:1,5 - (1) Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: ‘Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.’ ... (5) ‘Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi”.

Atas dasar ayat ini, banyak orang menganggap bahwa doa bisa mengubah Allah. Tetapi benarkah di sini terjadi perubahan rencana Allah? Saya tidak percaya hal itu! Kitab Suci menyatakan berulang-ulang bahwa usia manusia ditetapkan oleh Allah, dan ketetapan itu tidak mungkin dilampaui.

Ayub 14:5 - “Jikalau hari-harinya sudah pasti, dan jumlah bulannya sudah tentu padaMu, dan batas-batasnya sudah Kau tetapkan, sehingga tidak dapat dilangkahinya”.

NIV - ‘Man’s days are determined; you have decreed the number of his months and have set limits he cannot exceed’ (Hari-hari manusia telah ditentukan; Engkau telah menetapkan jumlah bulannya dan menentukan batasan-batasan yang tidak bisa dilampauinya).

Maz 39:5-6 - Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku! Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagiMu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Ya, setiap manusia hanyalah kesia-siaan! Sela”.

Jadi kalau kita menafsirkan bahwa di sini terjadi perubahan penetapan usia karena doa Hizkia, maka kita menentang ayat-ayat tersebut di atas. Kalau begitu bagaimana kita menafsirkan kisah Hizkia ini? Sebenarnya Tuhan menetapkan bahwa kematian Hizkia terjadi pada usia 54 tahun (39 + 15). Tetapi pada usia 39 tahun Hizkia sakit dan hampir mati. Kalau Tuhan memang menghendaki kematian Hizkia, Ia bisa mendiamkan saja hal itu (tanpa mengirim Yesaya untuk memberitakan kematiannya). Tetapi Tuhan tidak menghendaki kematian Hizkia, dan karena itu Ia mengirimkan Yesaya untuk memberitakan kematian Hizkia. Hizkia tersentak dan lalu berdoa, dan Tuhan mengabulkan permohonannya, sehingga akhirnya terlaksanalah rencana Allah, yang menunjukkan bahwa Hizkia mati pada usia 54 tahun. Tetapi kalau demikian apakah kata-kata Tuhan dalam ayat 1 itu, yang mengatakan bahwa Hizkia pasti akan mati, merupakan dusta? Tidak! Hizkia betul-betul akan mati, andaikata ia tidak berdoa. Tetapi Tuhan sendiri menggerakkan Hizkia untuk berdoa, dan Tuhan mengabulkan doa itu, sehingga rencana Tuhan yang terlaksana. Sederhanya adalah, Tuhan “mengancam” (bukan menetapkan) akan membuat Hizkia mati, tetapi Dia menetapkan bahwa Hizkia akan selamat dari ancaman itu jika dia berdoa. Karena Tuhan sebenarnya belum menetapkan Hizkia mati, maka Ia lalu mengirimkan Yesaya untuk  memberitahu itu kepada Hizkia, selanjutnya Ia menggerakkan Hizkia untuk berdoa, dan Ia lalu mengabulkan doa Hizkia itu sehingga Hizkia tidak mati. Jadi bukankah yang terlaksana semuanya adalah rencana Tuhan? Jadi doa sebenarnya tidak bisa mengubah ketetapan Tuhan. Sebaliknya ketetapan Tuhan itu terjadi melalui doa-doa kita. Jika demikian kebenarannya, maka seharusnya setiap kali kita berdoa, kita tidak boleh memaksakan apa yang kita kehendaki kepada Tuhan karena itu sia-sia. Yang harus kita lakukan adalah menyelaraskan kehendak kita dengan kehendak Tuhan sehingga kehendak Tuhanlah yang akhirnya terlaksana di dalam hidup kita. Ingat bahwa kehendak/program Tuhan tidak bisa gagal. Karena itu jangan mencoba memaksa Tuhan untuk mengikuti kehendak saudara. Sebaliknya tunduklah pada kehendak-Nya.

Mat 6:10 – “…..jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga”.

- AMIN -

Riwayat kristenisasi di Indonesia serentang dengan datangnya penjahat kolonial, selama lebih dari tiga abad Indonesia dijajah oleh Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris. Status sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia sekaligus memiliki kekayaan alam yang melimpah menjadikan Indonesia menjadi ladang subur dan target penting bagi misionaris dan kolonialis, ibaratnya Indonesia adalah bunga desa yang banyak dipuja yang menjadi rebutan.
VOC atau perusahaan Belanda  di Hindia Timur yang dibentuk pada tahun1602 merupakan wakil imperialisme di Asia Tenggara.  Latourette dalam “A History of Cristianity” mengakui,” prinsip dan kaidah Kristen dalam kebijakan-kebijakan imperialisme memerankan peranan yang sangat banyak “.  Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda menuturkan bagaimana pada 1661 VOC melarang umat Islam untuk melaksanakan ibadah Haji, kebijakan ini merupakan realisasi anjuran Bogart, seorang Katholik ekstrim di parlemen Belanda.  Bogart menilai para haji sangat berbahaya secara politis, karena itu melarang perjalanan ibadah haji jauh lebih baik ketimbang menembak mati para haji itu.
Dalam menjalankan misi kristenisasi, VOC meniru cara-cara yang dilakukan Spanyol dan Portugis yaitu cara memaksa, penjajah Belanda memaksa rakyat pribumi untuk menerima ajaran Kristen, sebaliknya jika ada belanda yang masuk Islam maka akan dihentikan  segala pembelanjaannya dan orang itu akan ditangkap dan dikeluarkan dari wilayahnya. Perlindungan kaum imperialis kepada misionaris memiliki posisi penting dimasyarakat,Ketika Indonesia merdeka, orang orang Kristen menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan dan memiliki pengaruh besar dalam percaturan politik.
Perubahan dalam mukadimah UUD 45 dari ”Ketuhanan yang Maha Esa dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”, merupakan contoh kuatnya pengaruh Kristen di Indonesia,.  Selanjutnya setiap rancangan undang-undang atau peraturan pemerintah yang dianggap menguntungkan kaum Muslimin selalu ditolak keras oleh kalangan Kristen, misal dalam rencana undang undang peradilan agama1989.  Sebaliknya, yang dianggap dapat menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam selalu didukung penuh, seperti dalam perdebatan RUU perkawinan 1973.   Juga berbagai konflik sejak dulu sampai sekarang yang melibatkan pemeluk Islam dan Kristen di Kalimantan , NTT, Poso, Maluku, Irian, Ambon, sebenarnya adalah buah dari aktivitas Kristenisasi yang tak kunjung padam dan dipadamkan.  Lebih lagi ketika mereka mencanangkan untuk menguasai Indonesia menjadi Negara Kristen sebagai batas target tahun2020 dijadikan sebagai tahun tuaian(panenan) untuk menjadikan Indonesia menjadi 50% orang Kristen dan 50% orang  Islam maka mereka mengupayakan pulau Kalimantan menjadi Island Christ (pulau Kristus), Manokrawi menjadi kota Injil, Papua atau Irian menjadi tanah Yesus.  Bahkan dalam Jubelium memperingati 150 tahun Berdirinya HKBP pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2011 di gelora senayan, yang juga di hadiri oleh Presiden Susilo Bambang  Yudoyono,  Ephorius(pemimpin) HKBP meminta untuk menjadikan Tapanuli utara sebagai propinsi tersendiri yang akan dipimpin oleh orang suku batak yang Kristen.  
Amanat Agung yang mereka jalankan
Dasar mereka menjalankan misi ini adalah didasari karena perintah agama sebagai mana termaktub dalam surat Matius pasal 28 ayat 19-20 : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama Bapak, anak dan Roh kudus.  Dan ajarlah mereka melakukan sesuatuyang telah kuperintahkan kepadamu,.”
Ayat ini dikenal sebagai “AMANAT AGUNG” (The Great Commandment) sebagai perintah yang sangat kuat, walaupun sebenarnya menurut pakar kristologi dari golongan mereka menyatakan ini adalah ayat palsu yang ditambahkan sebagai upaya melegitimasi apa yang mereka lakukan.
Karena itu mereka sangat ngotot menjalankan misi ini, tak mengherankan juga seluruh komponen dikerahkan  merumuskan berbagai strategi cara untuk serta merta mengkristenkan dunia ini.
Seribu jalan kristenisasi  Menuju Negara Kristen Republik Indonesia
Banyak jalan yang ditempuh misionaris guna dapat memuluskan target besar mereka untuk dapat menjadikan Indonesia ini Negara Kristen seperti yang diungkap Media Dakwah (edisi Juni 1990 ) yang memuat bocoran keputusan dewan gereja Indonesia di Jakarta Tanggal 31 September 1979 perihal program jangka panjang kristenisasi  50 tahun di Indonesia yang jatuh pada tahun 2020 nanti dan juga program kristenisasi di Indonesia yang disadur majalah Cresent terbitan Kanada yang intinya bertujuan untuk meningkatkan populasi umat Kristen agar sama dengan umat Islam di Indonesia.  Ini dilakukan dengan mempropagandakan program keluarga berencana kepada kaum Muslimin dengan membatasi jumlah kelahiran dengan slogan “dua anak cukup”, “perempuan laki sama saja” dan mengharamkanya bagi kalangan Kristen, bahkan mereka dianjurkan untuk memperbanyak jumlah anak  bahkan doktrin yang banyak tersebar dikalangan Kristen sendiri adalah barang siapa yang mempraktekkan KB akan menanggung dosa dan melawan doktrin gereja dan barang siapa yang melakukan pembatasan kelahiran dianggap sebagai pembunuh orang Kristen dan telah hilang kemuliaan ini sesuai dengan perintah bible kitab kejadian pasal 1 ayat 27 – 28.  Sejalan dengan perkembangan waktu dan cara ini kemudian dirubah dengan cara halus dengan program “cesarisasi” bagi ibu-ibu muslim yang akan melahirkan  dengan mengupayakan  memperbanyak dokter- dokter sepesialis kebidanan dan kandungan dari golongan mereka,membangun klinik dan rumah sakit bersalin, bekerja sama dengan bidan-bidan untuk merujuk ke rumah bersalin dan klinik mereka dengan imbalan yang menggiurkan.
Sejalan dengan itu pula dibidang pemerintahan jabatan jabatan strategis harus dipegang oleh orang Kristen baik ditingkat Eksekutif ataupun Yudikatif, Gubernur, Bupati, Walikota ataupun jabatan-jabatan strategis lainnya  sehingga mereka dengan mudah mengontrol seluruh jalanya pemerintahan, karena itu peran partai Kristen sangat diperlukan untuk usaha tersebut.  Mereka mendirikan Partai Damai Sejaterah (PDS) yang sampai hari ini gagal mengikuti pemilu 2014 karena tdk masuk dalam klarifikasi partai peserta pemilu.  Partai ini  diketuai oleh seorang pendeta yaitu DR.Ruyandi Hutasoit yang pada tahun 2005 di Surabaya pernah mengatakan, “sudah saatnya umat Kristen harus menguasai struktur dan sistem walaupun kita tidak menguasai massa, tetapi kalau kita kuasai sistem itu, disini kita punya tantangan yang besar dan salah satu yang harus kita garap kuat adalah KPK(komisi Pemberantasan Korupsi) itu sudah jelas banyak orang yang beragama Kristen disitu dan kita punya target juga kita akan bongkar semua, khususnya para tokoh-tokoh pejabat Muslim ini, untuk bisa dibongkar semua kasus korupsinya hingga bisa rusak citra mereka dimata umum, jadi ini sekenario besar dan terselubung yang ….apa namanya harus dirancang secara sistematik ke depan buat kita, terus menyiapkan kader-kader PDS ke semua jajaran terutama di yudikatif itu adalah lembaga yang sangat pontensial dimana banyak SDM Kristen yang punya kekuatan punya kemampuan untuk didalam ini, sudah punya kekuatan yuridis juga melakukan judifikasi terhadap pejabat-pejabat yang sudah keluar dari jalur moral, etika ataupun sistem yang ada.  Nah kita budayakan dan manfaatkan link kita di KPK supaya itu harus terus berlanjut semakin lama semakin hari juga akan menegakan eksistensi orang orang Kristen yang ada dipemerintahan, dengan memberikan negative tinking kepada pejabat-pejabat Muslim.”  Dan lebih lanjut lagi DR Ruyandi Hutasoit mengemukakan : “Sudah saatnya istana Negara, terpampang lukisan Tuhan Yesus, atau lukisan perjamuan kudus, sudah saatnya di istana berkumandang lagu pujian dan penyembahan bagi sang raja disurga, sudah saatnya dari istana Negara dinaikan doa doa syukur ! sudah saatnya di istana merdeka diadakan kebaktian, ibadah, persekutuan doa dari orang-orang Kristen! Ingat ! kita adalah pemenang mari kita bersatu  dan mari kita bergandeng tangan!.”
Dengan ambisi yang begitu besar ini, mereka ingin menguasai beberapa pulau seperti Kalimantan, Papua, dan juga Jawa.  Mereka berusaha untuk memenangkan pilkada atau pilgub ditempat masing-masing dan ini terlihat banyak kekalahan mayoritas Islam disetiap pemilihan kepala daerah seperti di Kalimantan barat dan tengah yang mayoritas muslim, dapat dikalahkan oleh minoritas kristen karena memang Kalimantan adalah target untuk dikuasai dengan menjadikan sebagai pulau Kristus.  Tak menutup kemungkinan pulau pulau lainnya seperti Jawa, Sumatra menjadi sasaran untuk mereka kuasai.
Rencana dan setrategi baru  
Pada tahun 2005 kaum Kristen telah merencanakan manuver baru dalam merealisasikan rencana tuaian 2020 dengan mempergunakan strategi Matius 10 ayat 16 “licik seperti ular santun bagai merpati” dengan menamakan gerakan penuaian jiwa dan transformasi  sebagai proyek kristenisasi terbesar dengan melibatkan semua element baik Kristen protestan ataupun Kristen Khatolik dan di tahun 2020 ditargetkan sebagai tahun keberhasilan sebagaimana disampaikan oleh pendeta DR Jeff Hammond dalam bukunya “Transformasi Indonesa”.  Sejak peristiwa G30S PKI, terjadi masa Koiros (tuaian/panen) di Indonesia sehingga dalam enam tahun ada lebih dari 7 juta orang di pulau Jawa yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan fokus tahun 2005 sebagai awal tahun tuaian atau masa panen dan tahun 2020 sebagai tahun penggenapan amanat agung.
Masa tuaian (panen)
Masa inilah yang dinantikan oleh umat Kristiani yang selalu memanfaatkan keadaan lemah dari suatu masyarakat, bangsa dan Negara dimanapun mereka berada.  Ketika di Rusia komunis dalam keadaan goyah dan hampir runtuh, begitu pula yang terjadi di Berlin, Jerman, dengan jebolnya tembok Berlin serta juga peperangan yang terus-menerus di Afghanistan, Pakistan, Irak, Iran dan negara -negara Timur Tengah juga Afrika, maka daerah-daerah tersebut menjadi terbuka untuk Injil dan orang orang Kristen dari barat, mereka datang berduyun-duyun ke wilayah tersebut, tak terkecuali mereka datang ke Indonesia disaat bangsa ini dilanda keputusasaan ,penderitaan, krisis kepercayaan kepemimpinan, dan juga berbagai kondisi buruk lainnya.  Mmembuat para misionaris percaya diri bahwa Indonesia menjadi lahan subur untuk siap tuai panenan, hal ini disampaikan oleh pendeta Gembala sidang (GBKP).  Ia mengatakan : “Indonesia adalah ladang yang sedang menguning  yang sangat besar tuaiannya dan Indonesia siap mengalami tansformasi yang besar hal ini bukan suatu kerinduaan yang hampa, namun suatu peryataan iman terhadap janji firman Tuhan dan Indonesia cocok bagi tuaian besar yang Tuhan rencanakan.”
Konsilidasi kaum Kristiani      
Di berbagai belahan dunia kaum Nasrani melakukan berbagai konsolidasi do’a bersama dan puasa nasional dengan mendatangkan para tokoh-tokoh Kristen baik itu pendeta, misionaris, penginjil, zending ataupun sebangsanya dengan tujuan untuk menguatkan iman Kristen.  Konsolidasi ini telah dilakukan pada tanggal 12 sampai 16 Mei tahun 2003 bertempat di gelora Bung Karno Senayan dengan tajuk pemulihan bangsa dengan mendatangkan para pendeta, evengelis dan juga tokoh-tokoh Kristen dunia dan dihadiri tidak kurang dari 80.000 orang Kristen dan 10.000 pemimpin Kristen dari berbagai Negara. Dan acara ini sempat menghebohkan umat Islam Indonesia dengan pemberkatan (pembaptisan) yang dilakukan kepada Gus Dur yang saat itu menjabat Presiden RI di mana dia juga memberikan sambutan, serta menyambut baik gerakan transformasi ini, dan pada tahun 2005 dicanangkan sebagai genderang awal gerakan transformasi dimulai.  Kegiatan ini terus dilakukan setiap tahunnya dan pada tanggal 25 -28 Oktober 2011 yang lalu bertempat di JHCC Sentul Bogor, diadakan acara serupa dengan menghadirkan 4000 para misionaris dan juga pendeta se-Asia yang juga dihadiri dihari terakhir acara 10.000 orang Kristiani untuk diberkati.  Acara ini bertajuk sama dengan acara-acara sebelumnya yaitu konsolidasi dan pemberkatan keselamatan untuk bangsa- bangsa di dunia ini khususnya Indonesia yang menjadi lahan subur garapan mereka. Kerap kali mereka juga mengadakan pertemuan dan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan juga lintas agama sebagai upaya untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka dan juga tantangan dari umat lainya terhadap program yang mereka lakukan.
Persiapan SDM dan Infrastruktur
Untuk merealisasikan tahun tuaian dan NKRI( Negara Kristen Republik Indonesia) ini mereka melakukan berbagai persiapan-persiapan yang sangat matang ,terencana dan sistematis,termasuk persiapan SDM dan juga infrastruktur seperti Gereja, sekolah tinggi teologi dan lain sebagainya.   Sebagaimana yang dikatakan oleh pendeta Bambang Wijaya dalam bukuya “Transformasi Indonesia,” petani yang bijaksana saat melihat tuaian sudah diambang pintu, ia akan segera mempersiapkan tenaga penuai sebanyak-banyaknya, karena itu ia tidak akan menyia-nyiakan ladangnya, itulah sebabnya tidak mengherankan apaabila Tuhan Yesus Kristus bekata : ”Tuaian memang banyak tapi pekerja sedikit, maka mintalah tuaian pada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan  pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Jika selama ini yang kita dengar hanya pendeta, misionaris, atau orang tertentu saja yang menjalankan misi pengkristenan maka dengan lahirnya gerakan transformasi banyak gereja harus secara aktif menjadikan semua jemaatnya menjadi tenaga penuai atau pengkabar baik.
Termasuk salah satu persiapan sumber daya manusia  adalah dengan membangun dan mengaktifkan serta merekrut  kembali para laskar-laskar Kristus yang selama ini berperan dalam menjaga dan mengamankankan aset-aset yang dimiliki oleh Kristen dan juga mereka selalu terjun didaerah- daerah konflik seperti, Poso, Ambon juga didaerah- daerah perseteruan gereja, seperti di Ciketing Bekasi  dan  gereja Yasmin di Bogor, Tanggerang Lippo  bahkan mereka juga punya andil dalam menurunkan Suharto sebagai presiden RI waktu tahun1998.
Mereka juga mempersiapkan kader-kader gereja yang dipersiapkan dengan matang, handal dan bermental baja yang bisa masuk kemana saja baik di jajaran birokrasi, yudikatif atau pun eksekutif dan disemua lini karena mereka adalah sel tuaian besar abad 21.
Mendirikan Sekolah Tinggi International Harvest (HITS) yang bekerja sama dengan 2000 gereja se Indonesia guna untuk mendirikan sekolah Al- kitab di dalam gereja, dalam brosur yang disebarkan itu ada paket gratis dengan jaminan 2000 gereja lokal untuk mempersiapkan 200.000 pemimpin perintis gereja  yang akan diterjukan kepada umat dalam menyambut tahun tuaian 2020 nanti.
Memperbanyak jumlah gereja sebagai sarana untuk menampung hasil tuaian, dan mereka menyadari bahwa transformasi tidak akan berjalan tanpa mengikuti master plant yang telah direncanakan maka pendirian gereja harus diperbanyak walaupun hanya satu orang yang mengisinya sebagaimana  yang diungkapkan oleh pendeta DR Eddy Leo.Mth. Maka salah satu yang harus juga diperhatikan adalah gereja karena gereja adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari tubuh Kristus.  Dan kita melihat sekarang ini tingkat pertumbuhan yang sangat tajam dari jumlah gereja diberbagai tempat yang meningkat hingga 300%   dibanding dengan pertumbuhan masjid  yang hanya 60% setiap tahunya menurut data Kementrian Agama, walaupun didalam pembangunan gereja yang mereka dirikan banyak timbul masalah dan tidak sesuai dengan aturan hingga pada akhirnya banyak timbul gesekan dimana gereja itu dibangun, seperti pemalsuan KTP, tidak ada IMB, menipu dan membohongi masyarakat dan lain sebagainya.
Mereka juga telah mempersiapkan buku panduan dan aturan dalam melaksanakan tuaian atau pengkristenan yang sudah di terjemahkan kedalam 20 bahasa berjudul ”The Final Sing” yang dikarang oleh pendeta DR. Peter Youngren  asal Kanada yang berisi pelajaran mengenai tuaian akhir zaman dibagikan secara gratis yang pembagianya dalam pengawasan salah satu organisasi Kristen “World Impact Ministries and The Global Harvest Force” dibagikan kepada sekitar 10.000.000 pekerja tuaian dari berbagai Negara yang khusus untuk pelayanan akhir zaman.
Membentuk lembaga atau  organisasi-organisasi, kepemudaan, sosial, bantuan-bantuan kemanusiaan, pendanaan, persekutuan gereja, pendidikan dan lain sebagainya diantaranya adalah:
1. BAMAG (badan musyawarah antar agama).
Suatu lembaga yang didirikan untuk memperluas jangkauan misi antar gereja sehingga di setiap gereja di kota dan wilayah melebur dengan lembaga yang sama, ini adalah elemen kekuatan gabungan Kristen yang mewadahi gereja-gereja di Indonesia.
2. FGBMFI (Full Gospel Business Men’s Fellowship International)
Gabungan dari pengusaha–pengusaha Kristen yang banyak membantu pendanaan untuk misi kristenisasi di Indonesia termasuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti Lippo Group, Ciputra, Intiland, Sumarecon, Sedayu Group dan dipimpim oleh James Riyadi (group Lippo).
3. NCFI (Nation Care For Indonesia)
Badan atau lembaga Kristen yang menaungi advokasi bantuan hukum  dan investigasi bagi mereka yang tersandung masalah hukum yang berkait perseteruan dengan umat lainya.
4. YMCA ( Young Men’s Christian Asociation)
Gabungan para pemuda-pemudi Kristen dari semua elemen pemuda Kristen yang bergerak menangani dan mengurusi setiap kegiatan pemuda Kristen.
5. Yayasan Gideon Internasional
Lembaga yang dibentuk dari kalangan professional yang memfokuskan diri pada bidang percetakan dan penerbitanIinjil untuk dibagikan sebagai amunisi secara gratis ke sekolah, hotel, rumah sakit dan lain sebagainya.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/11/misi-kristenisasi-di-indonesia-menyambut-impian-2020-sebagai-tahun-tuaian-masa-panen-kristen.html#sthash.kpWtGHZH.dpuf

Riwayat kristenisasi di Indonesia serentang dengan datangnya penjahat kolonial, selama lebih dari tiga abad Indonesia dijajah oleh Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris. Status sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia sekaligus memiliki kekayaan alam yang melimpah menjadikan Indonesia menjadi ladang subur dan target penting bagi misionaris dan kolonialis, ibaratnya Indonesia adalah bunga desa yang banyak dipuja yang menjadi rebutan.
VOC atau perusahaan Belanda  di Hindia Timur yang dibentuk pada tahun1602 merupakan wakil imperialisme di Asia Tenggara.  Latourette dalam “A History of Cristianity” mengakui,” prinsip dan kaidah Kristen dalam kebijakan-kebijakan imperialisme memerankan peranan yang sangat banyak “.  Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda menuturkan bagaimana pada 1661 VOC melarang umat Islam untuk melaksanakan ibadah Haji, kebijakan ini merupakan realisasi anjuran Bogart, seorang Katholik ekstrim di parlemen Belanda.  Bogart menilai para haji sangat berbahaya secara politis, karena itu melarang perjalanan ibadah haji jauh lebih baik ketimbang menembak mati para haji itu.
Dalam menjalankan misi kristenisasi, VOC meniru cara-cara yang dilakukan Spanyol dan Portugis yaitu cara memaksa, penjajah Belanda memaksa rakyat pribumi untuk menerima ajaran Kristen, sebaliknya jika ada belanda yang masuk Islam maka akan dihentikan  segala pembelanjaannya dan orang itu akan ditangkap dan dikeluarkan dari wilayahnya. Perlindungan kaum imperialis kepada misionaris memiliki posisi penting dimasyarakat,Ketika Indonesia merdeka, orang orang Kristen menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan dan memiliki pengaruh besar dalam percaturan politik.
Perubahan dalam mukadimah UUD 45 dari ”Ketuhanan yang Maha Esa dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”, merupakan contoh kuatnya pengaruh Kristen di Indonesia,.  Selanjutnya setiap rancangan undang-undang atau peraturan pemerintah yang dianggap menguntungkan kaum Muslimin selalu ditolak keras oleh kalangan Kristen, misal dalam rencana undang undang peradilan agama1989.  Sebaliknya, yang dianggap dapat menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam selalu didukung penuh, seperti dalam perdebatan RUU perkawinan 1973.   Juga berbagai konflik sejak dulu sampai sekarang yang melibatkan pemeluk Islam dan Kristen di Kalimantan , NTT, Poso, Maluku, Irian, Ambon, sebenarnya adalah buah dari aktivitas Kristenisasi yang tak kunjung padam dan dipadamkan.  Lebih lagi ketika mereka mencanangkan untuk menguasai Indonesia menjadi Negara Kristen sebagai batas target tahun2020 dijadikan sebagai tahun tuaian(panenan) untuk menjadikan Indonesia menjadi 50% orang Kristen dan 50% orang  Islam maka mereka mengupayakan pulau Kalimantan menjadi Island Christ (pulau Kristus), Manokrawi menjadi kota Injil, Papua atau Irian menjadi tanah Yesus.  Bahkan dalam Jubelium memperingati 150 tahun Berdirinya HKBP pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2011 di gelora senayan, yang juga di hadiri oleh Presiden Susilo Bambang  Yudoyono,  Ephorius(pemimpin) HKBP meminta untuk menjadikan Tapanuli utara sebagai propinsi tersendiri yang akan dipimpin oleh orang suku batak yang Kristen.  
Amanat Agung yang mereka jalankan
Dasar mereka menjalankan misi ini adalah didasari karena perintah agama sebagai mana termaktub dalam surat Matius pasal 28 ayat 19-20 : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama Bapak, anak dan Roh kudus.  Dan ajarlah mereka melakukan sesuatuyang telah kuperintahkan kepadamu,.”
Ayat ini dikenal sebagai “AMANAT AGUNG” (The Great Commandment) sebagai perintah yang sangat kuat, walaupun sebenarnya menurut pakar kristologi dari golongan mereka menyatakan ini adalah ayat palsu yang ditambahkan sebagai upaya melegitimasi apa yang mereka lakukan.
Karena itu mereka sangat ngotot menjalankan misi ini, tak mengherankan juga seluruh komponen dikerahkan  merumuskan berbagai strategi cara untuk serta merta mengkristenkan dunia ini.
Seribu jalan kristenisasi  Menuju Negara Kristen Republik Indonesia
Banyak jalan yang ditempuh misionaris guna dapat memuluskan target besar mereka untuk dapat menjadikan Indonesia ini Negara Kristen seperti yang diungkap Media Dakwah (edisi Juni 1990 ) yang memuat bocoran keputusan dewan gereja Indonesia di Jakarta Tanggal 31 September 1979 perihal program jangka panjang kristenisasi  50 tahun di Indonesia yang jatuh pada tahun 2020 nanti dan juga program kristenisasi di Indonesia yang disadur majalah Cresent terbitan Kanada yang intinya bertujuan untuk meningkatkan populasi umat Kristen agar sama dengan umat Islam di Indonesia.  Ini dilakukan dengan mempropagandakan program keluarga berencana kepada kaum Muslimin dengan membatasi jumlah kelahiran dengan slogan “dua anak cukup”, “perempuan laki sama saja” dan mengharamkanya bagi kalangan Kristen, bahkan mereka dianjurkan untuk memperbanyak jumlah anak  bahkan doktrin yang banyak tersebar dikalangan Kristen sendiri adalah barang siapa yang mempraktekkan KB akan menanggung dosa dan melawan doktrin gereja dan barang siapa yang melakukan pembatasan kelahiran dianggap sebagai pembunuh orang Kristen dan telah hilang kemuliaan ini sesuai dengan perintah bible kitab kejadian pasal 1 ayat 27 – 28.  Sejalan dengan perkembangan waktu dan cara ini kemudian dirubah dengan cara halus dengan program “cesarisasi” bagi ibu-ibu muslim yang akan melahirkan  dengan mengupayakan  memperbanyak dokter- dokter sepesialis kebidanan dan kandungan dari golongan mereka,membangun klinik dan rumah sakit bersalin, bekerja sama dengan bidan-bidan untuk merujuk ke rumah bersalin dan klinik mereka dengan imbalan yang menggiurkan.
Sejalan dengan itu pula dibidang pemerintahan jabatan jabatan strategis harus dipegang oleh orang Kristen baik ditingkat Eksekutif ataupun Yudikatif, Gubernur, Bupati, Walikota ataupun jabatan-jabatan strategis lainnya  sehingga mereka dengan mudah mengontrol seluruh jalanya pemerintahan, karena itu peran partai Kristen sangat diperlukan untuk usaha tersebut.  Mereka mendirikan Partai Damai Sejaterah (PDS) yang sampai hari ini gagal mengikuti pemilu 2014 karena tdk masuk dalam klarifikasi partai peserta pemilu.  Partai ini  diketuai oleh seorang pendeta yaitu DR.Ruyandi Hutasoit yang pada tahun 2005 di Surabaya pernah mengatakan, “sudah saatnya umat Kristen harus menguasai struktur dan sistem walaupun kita tidak menguasai massa, tetapi kalau kita kuasai sistem itu, disini kita punya tantangan yang besar dan salah satu yang harus kita garap kuat adalah KPK(komisi Pemberantasan Korupsi) itu sudah jelas banyak orang yang beragama Kristen disitu dan kita punya target juga kita akan bongkar semua, khususnya para tokoh-tokoh pejabat Muslim ini, untuk bisa dibongkar semua kasus korupsinya hingga bisa rusak citra mereka dimata umum, jadi ini sekenario besar dan terselubung yang ….apa namanya harus dirancang secara sistematik ke depan buat kita, terus menyiapkan kader-kader PDS ke semua jajaran terutama di yudikatif itu adalah lembaga yang sangat pontensial dimana banyak SDM Kristen yang punya kekuatan punya kemampuan untuk didalam ini, sudah punya kekuatan yuridis juga melakukan judifikasi terhadap pejabat-pejabat yang sudah keluar dari jalur moral, etika ataupun sistem yang ada.  Nah kita budayakan dan manfaatkan link kita di KPK supaya itu harus terus berlanjut semakin lama semakin hari juga akan menegakan eksistensi orang orang Kristen yang ada dipemerintahan, dengan memberikan negative tinking kepada pejabat-pejabat Muslim.”  Dan lebih lanjut lagi DR Ruyandi Hutasoit mengemukakan : “Sudah saatnya istana Negara, terpampang lukisan Tuhan Yesus, atau lukisan perjamuan kudus, sudah saatnya di istana berkumandang lagu pujian dan penyembahan bagi sang raja disurga, sudah saatnya dari istana Negara dinaikan doa doa syukur ! sudah saatnya di istana merdeka diadakan kebaktian, ibadah, persekutuan doa dari orang-orang Kristen! Ingat ! kita adalah pemenang mari kita bersatu  dan mari kita bergandeng tangan!.”
Dengan ambisi yang begitu besar ini, mereka ingin menguasai beberapa pulau seperti Kalimantan, Papua, dan juga Jawa.  Mereka berusaha untuk memenangkan pilkada atau pilgub ditempat masing-masing dan ini terlihat banyak kekalahan mayoritas Islam disetiap pemilihan kepala daerah seperti di Kalimantan barat dan tengah yang mayoritas muslim, dapat dikalahkan oleh minoritas kristen karena memang Kalimantan adalah target untuk dikuasai dengan menjadikan sebagai pulau Kristus.  Tak menutup kemungkinan pulau pulau lainnya seperti Jawa, Sumatra menjadi sasaran untuk mereka kuasai.
Rencana dan setrategi baru  
Pada tahun 2005 kaum Kristen telah merencanakan manuver baru dalam merealisasikan rencana tuaian 2020 dengan mempergunakan strategi Matius 10 ayat 16 “licik seperti ular santun bagai merpati” dengan menamakan gerakan penuaian jiwa dan transformasi  sebagai proyek kristenisasi terbesar dengan melibatkan semua element baik Kristen protestan ataupun Kristen Khatolik dan di tahun 2020 ditargetkan sebagai tahun keberhasilan sebagaimana disampaikan oleh pendeta DR Jeff Hammond dalam bukunya “Transformasi Indonesa”.  Sejak peristiwa G30S PKI, terjadi masa Koiros (tuaian/panen) di Indonesia sehingga dalam enam tahun ada lebih dari 7 juta orang di pulau Jawa yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan fokus tahun 2005 sebagai awal tahun tuaian atau masa panen dan tahun 2020 sebagai tahun penggenapan amanat agung.
Masa tuaian (panen)
Masa inilah yang dinantikan oleh umat Kristiani yang selalu memanfaatkan keadaan lemah dari suatu masyarakat, bangsa dan Negara dimanapun mereka berada.  Ketika di Rusia komunis dalam keadaan goyah dan hampir runtuh, begitu pula yang terjadi di Berlin, Jerman, dengan jebolnya tembok Berlin serta juga peperangan yang terus-menerus di Afghanistan, Pakistan, Irak, Iran dan negara -negara Timur Tengah juga Afrika, maka daerah-daerah tersebut menjadi terbuka untuk Injil dan orang orang Kristen dari barat, mereka datang berduyun-duyun ke wilayah tersebut, tak terkecuali mereka datang ke Indonesia disaat bangsa ini dilanda keputusasaan ,penderitaan, krisis kepercayaan kepemimpinan, dan juga berbagai kondisi buruk lainnya.  Mmembuat para misionaris percaya diri bahwa Indonesia menjadi lahan subur untuk siap tuai panenan, hal ini disampaikan oleh pendeta Gembala sidang (GBKP).  Ia mengatakan : “Indonesia adalah ladang yang sedang menguning  yang sangat besar tuaiannya dan Indonesia siap mengalami tansformasi yang besar hal ini bukan suatu kerinduaan yang hampa, namun suatu peryataan iman terhadap janji firman Tuhan dan Indonesia cocok bagi tuaian besar yang Tuhan rencanakan.”
Konsilidasi kaum Kristiani      
Di berbagai belahan dunia kaum Nasrani melakukan berbagai konsolidasi do’a bersama dan puasa nasional dengan mendatangkan para tokoh-tokoh Kristen baik itu pendeta, misionaris, penginjil, zending ataupun sebangsanya dengan tujuan untuk menguatkan iman Kristen.  Konsolidasi ini telah dilakukan pada tanggal 12 sampai 16 Mei tahun 2003 bertempat di gelora Bung Karno Senayan dengan tajuk pemulihan bangsa dengan mendatangkan para pendeta, evengelis dan juga tokoh-tokoh Kristen dunia dan dihadiri tidak kurang dari 80.000 orang Kristen dan 10.000 pemimpin Kristen dari berbagai Negara. Dan acara ini sempat menghebohkan umat Islam Indonesia dengan pemberkatan (pembaptisan) yang dilakukan kepada Gus Dur yang saat itu menjabat Presiden RI di mana dia juga memberikan sambutan, serta menyambut baik gerakan transformasi ini, dan pada tahun 2005 dicanangkan sebagai genderang awal gerakan transformasi dimulai.  Kegiatan ini terus dilakukan setiap tahunnya dan pada tanggal 25 -28 Oktober 2011 yang lalu bertempat di JHCC Sentul Bogor, diadakan acara serupa dengan menghadirkan 4000 para misionaris dan juga pendeta se-Asia yang juga dihadiri dihari terakhir acara 10.000 orang Kristiani untuk diberkati.  Acara ini bertajuk sama dengan acara-acara sebelumnya yaitu konsolidasi dan pemberkatan keselamatan untuk bangsa- bangsa di dunia ini khususnya Indonesia yang menjadi lahan subur garapan mereka. Kerap kali mereka juga mengadakan pertemuan dan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan juga lintas agama sebagai upaya untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka dan juga tantangan dari umat lainya terhadap program yang mereka lakukan.
Persiapan SDM dan Infrastruktur
Untuk merealisasikan tahun tuaian dan NKRI( Negara Kristen Republik Indonesia) ini mereka melakukan berbagai persiapan-persiapan yang sangat matang ,terencana dan sistematis,termasuk persiapan SDM dan juga infrastruktur seperti Gereja, sekolah tinggi teologi dan lain sebagainya.   Sebagaimana yang dikatakan oleh pendeta Bambang Wijaya dalam bukuya “Transformasi Indonesia,” petani yang bijaksana saat melihat tuaian sudah diambang pintu, ia akan segera mempersiapkan tenaga penuai sebanyak-banyaknya, karena itu ia tidak akan menyia-nyiakan ladangnya, itulah sebabnya tidak mengherankan apaabila Tuhan Yesus Kristus bekata : ”Tuaian memang banyak tapi pekerja sedikit, maka mintalah tuaian pada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan  pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Jika selama ini yang kita dengar hanya pendeta, misionaris, atau orang tertentu saja yang menjalankan misi pengkristenan maka dengan lahirnya gerakan transformasi banyak gereja harus secara aktif menjadikan semua jemaatnya menjadi tenaga penuai atau pengkabar baik.
Termasuk salah satu persiapan sumber daya manusia  adalah dengan membangun dan mengaktifkan serta merekrut  kembali para laskar-laskar Kristus yang selama ini berperan dalam menjaga dan mengamankankan aset-aset yang dimiliki oleh Kristen dan juga mereka selalu terjun didaerah- daerah konflik seperti, Poso, Ambon juga didaerah- daerah perseteruan gereja, seperti di Ciketing Bekasi  dan  gereja Yasmin di Bogor, Tanggerang Lippo  bahkan mereka juga punya andil dalam menurunkan Suharto sebagai presiden RI waktu tahun1998.
Mereka juga mempersiapkan kader-kader gereja yang dipersiapkan dengan matang, handal dan bermental baja yang bisa masuk kemana saja baik di jajaran birokrasi, yudikatif atau pun eksekutif dan disemua lini karena mereka adalah sel tuaian besar abad 21.
Mendirikan Sekolah Tinggi International Harvest (HITS) yang bekerja sama dengan 2000 gereja se Indonesia guna untuk mendirikan sekolah Al- kitab di dalam gereja, dalam brosur yang disebarkan itu ada paket gratis dengan jaminan 2000 gereja lokal untuk mempersiapkan 200.000 pemimpin perintis gereja  yang akan diterjukan kepada umat dalam menyambut tahun tuaian 2020 nanti.
Memperbanyak jumlah gereja sebagai sarana untuk menampung hasil tuaian, dan mereka menyadari bahwa transformasi tidak akan berjalan tanpa mengikuti master plant yang telah direncanakan maka pendirian gereja harus diperbanyak walaupun hanya satu orang yang mengisinya sebagaimana  yang diungkapkan oleh pendeta DR Eddy Leo.Mth. Maka salah satu yang harus juga diperhatikan adalah gereja karena gereja adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari tubuh Kristus.  Dan kita melihat sekarang ini tingkat pertumbuhan yang sangat tajam dari jumlah gereja diberbagai tempat yang meningkat hingga 300%   dibanding dengan pertumbuhan masjid  yang hanya 60% setiap tahunya menurut data Kementrian Agama, walaupun didalam pembangunan gereja yang mereka dirikan banyak timbul masalah dan tidak sesuai dengan aturan hingga pada akhirnya banyak timbul gesekan dimana gereja itu dibangun, seperti pemalsuan KTP, tidak ada IMB, menipu dan membohongi masyarakat dan lain sebagainya.
Mereka juga telah mempersiapkan buku panduan dan aturan dalam melaksanakan tuaian atau pengkristenan yang sudah di terjemahkan kedalam 20 bahasa berjudul ”The Final Sing” yang dikarang oleh pendeta DR. Peter Youngren  asal Kanada yang berisi pelajaran mengenai tuaian akhir zaman dibagikan secara gratis yang pembagianya dalam pengawasan salah satu organisasi Kristen “World Impact Ministries and The Global Harvest Force” dibagikan kepada sekitar 10.000.000 pekerja tuaian dari berbagai Negara yang khusus untuk pelayanan akhir zaman.
Membentuk lembaga atau  organisasi-organisasi, kepemudaan, sosial, bantuan-bantuan kemanusiaan, pendanaan, persekutuan gereja, pendidikan dan lain sebagainya diantaranya adalah:
1. BAMAG (badan musyawarah antar agama).
Suatu lembaga yang didirikan untuk memperluas jangkauan misi antar gereja sehingga di setiap gereja di kota dan wilayah melebur dengan lembaga yang sama, ini adalah elemen kekuatan gabungan Kristen yang mewadahi gereja-gereja di Indonesia.
2. FGBMFI (Full Gospel Business Men’s Fellowship International)
Gabungan dari pengusaha–pengusaha Kristen yang banyak membantu pendanaan untuk misi kristenisasi di Indonesia termasuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti Lippo Group, Ciputra, Intiland, Sumarecon, Sedayu Group dan dipimpim oleh James Riyadi (group Lippo).
3. NCFI (Nation Care For Indonesia)
Badan atau lembaga Kristen yang menaungi advokasi bantuan hukum  dan investigasi bagi mereka yang tersandung masalah hukum yang berkait perseteruan dengan umat lainya.
4. YMCA ( Young Men’s Christian Asociation)
Gabungan para pemuda-pemudi Kristen dari semua elemen pemuda Kristen yang bergerak menangani dan mengurusi setiap kegiatan pemuda Kristen.
5. Yayasan Gideon Internasional
Lembaga yang dibentuk dari kalangan professional yang memfokuskan diri pada bidang percetakan dan penerbitanIinjil untuk dibagikan sebagai amunisi secara gratis ke sekolah, hotel, rumah sakit dan lain sebagainya.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/11/misi-kristenisasi-di-indonesia-menyambut-impian-2020-sebagai-tahun-tuaian-masa-panen-kristen.html#sthash.kpWtGHZH.dpuf

Nubuatan-nubuatan Dalam Alkitab

Hanya satu ungkapan yang tepat bagi nubuat dalam Alkitab, “Menakjubkan!” Nubuatan-nubuatan yang dicatat dalam Alkitab tidak ada yang tidak digenapi atau akan digenapi. Pada pelajaran ini, saya berpikir sangat penting bagi kita untuk mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:

1. Alkitab mencatat beberapa nubuatan & sekaligus kegenapannya

Kita dapat menemukan beberapa nubuat dalam Perjanjian Lama, yang juga digenapi pada zaman Bapa-bapa dan zaman Musa, sedangkan beberapa lagi tergenapi pada zaman Kekristenan dan itu tercatat dalam Perjanjian Baru. Beberapa nubuat dalam Perjanjian Baru pun ada yang yang telah tergenapi. Nubuat dan kegenapannya adalah salah satu bukti bahwa Alkitab adalah Firman Allah.

2. Alkitab mencatat beberapa nubuatan, namun kegenapannya dicatat dalam sejarah dunia, atau catatan tradisi gereja

Baik nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, ada yang tidak tercatat kegenapannya dalam Alkitab itu sendiri, tetapi tercatat dalam sejarah dunia ataupun dalam catatan tradisi gereja. Perlu dipahami bahwa meskipun catatan sejarah dunia ataupun catatan tradisi gereja tidak diilhami oleh Allah penulisannya, namun fakta penting yang perlu kita pertimbangkan adalah bahwa peristiwa-peristiwa yang tercatat di dalamnya telah menggenapi apa yang telah dinubuatkan dalam Alkitab. Catatan sejarah yang ada kaitannya dengan Alkitab merupakan salah satu fakta yang meneguhkan Alkitab adalah Firman Allah.

3. Alkitab mencatat beberapa nubuatan yang belum tergenapi

Tidak semua nubuat dalam Alkitab telah digenapi. Ada beberapa di antaranya belum tergenapi, tetapi pasti akan digenapi. Contoh di antara beberapa nubuat yang belum digenapi adalah tentang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali, hari kiamat, dll.
Dua dari tiga hal di atas (point nomor 1 dan 2) akan menjadi bagian terpenting dan banyak dibicarakan dalam pelajaran ini. Belajar mengenai nubuat dan kegenapannya tidak kalah penting dari topik-topik lainnya dalam Alkitab. Menurut hemat saya, sangat sedikit di antara kita, orang Kristen yang mempelajari topik ini. Tetapi yang jelas belum terlambat bagi kita untuk mempelajarinya. Oleh karena itu, saya mengajak kita semua untuk menyimak dengan seksama topik bahasan ini.
Sebelumnya, penting bagi kita untuk mengetahui pengertian kata NABI dan NUBUAT. Istilah nabi dan nubuat merupakan dua hal yang tidak terpisahkan satu sama lain. Tetapi apakah ‘nabi’ dan’nubuat’ itu? Jawaban untuk pertanyaan ini akan menolong kita mengenal mana catatan dalam Alkitab yang dimaksud dengan nubuat dan apa saja yang termasuk dalam nubuat.
Kata ‘nabi’ yang dalam bahasa Ibrani juga adalah ‘nabi,’ secara harfiah berarti ‘pembicara’ dan ‘pelihat.’ Kedua arti kata nabi ini sering digunakan silih berganti (1 Samuel 9:9; 2 Raja 17:13; Yesaya 29:10; 30:10; Mikha 3:6-7). Seorang nabi disebut sebagai ‘pembicara’ karena ia bertugas untuk mengumandangkan firman Allah kepada pendengar yang dimaksud. Dalam penyampaiannya, seorang nabi sering kali mengatakan, “Dengarlah ... sebab Tuhan berfirman ...” (Yesaya 1:2), ”...demikianlah firman Tuhan, ...” (Yeremia 4:1), dll. Seorang nabi disebut juga ‘pelihat’ karena kadang-kadang mereka menerima pengetahuan akan kehendak Allah melalui mimpi, penglihatan (bdg. Yehezkiel 1:4-28; Zakharia 1-6).[1]
Kata “nabi” menunjuk pada seorang yang telah ditetapkan Allah untuk menyampaikan firmanNya. Seorang yang berbicara untuk Tuhan, seorang pembicara yang dipilih Allah untuk menerima dan menyatakan sabda Allah, meskipun berita itu kadang-kadang menyakitkan pendengarnya.[2]
Seorang nabi bukan hanya menyampaikan firman Allah kepada orang lain, tetapi juga kadang-kadang firman Tuhan untuk dirinya sendiri (Keluaran 3:10,12,14; Yeremia 1:4,7,9, dll). Jadi dapat dikatakan bahwa nabi adalah seorang juru bicara Allah, atau penyambung mulut Allah untuk mengatakan kehendak-Nya kepada manusia. Tetapi perlu diketahui juga bahwa Alkitab membedakan nabi dalam dua kelompok, yaitu nabi Allah atau nabi yang benar dan nabi palsu (1 Raja 18:22; Matius 24:24; 1 Yohanes 4:1; dll).
Bagaimanakah mengenali mana nabi Tuhan dan nabi palsu? Dalam Ulangan18: 19-22, Allah melalui Musa memberikan ciri-cirinya. Nabi yang benar: (1) Tuhan yang menaruh perkataan (firman) dalam mulutnya; (2) Hanya mengatakan yang diperintahkan Tuhan kepadanya; (3) Dia berbicara demi nama Tuhan; (4) Apa yang dikatakannya benar-benar terjadi (bdg. Yesaya 28:9). Nabi Palsu: (1) Terlalu berani berbicara demi nama Tuhan; (2) Dia mengucapkan perkataan yang tidak difirmankan Tuhan; (3) Berbicara demi nama allah lain; (4) Perkataannya tidak terjadi.
Dalam mendefinisikan kata ‘nubuat’ tentu saja tidak akan sulit lagi bagi kita sebab kita sudah mengetahui dengan jelas apa arti ‘nabi,’ yang masih berhubungan dengan kata nubuat. Kata ‘nubuat’ menunjuk pada berita apa pun yang diberikan oleh Allah untuk disampaikan kepada manusia oleh seorang nabi sebagai wakil Allah. Berita (firman) ini datang melalui pewahyuan, penglihatan dan langsung dari mulut Allah. Berita yang disampaikan nabi itu berhubungan dengan peristiwa masa lampau, masa sekarang dan juga masa yang akan datang.[3] Yesaya 42:9 mengatakan, “Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Ku-beritahukan. Sebelum hal-hal itu muncul, Aku mengabarkannya kepadamu.”
Perlu saya tambahkan disini bahwa ada perbedaan antara istilah ‘nubuat’ dan ‘ramalan.’ Nubuat adalah berita yang pasti akan terjadi, sedangkan ramalan belum pasti terjadi. Istilah ramalan biasanya digunakan untuk memperkirakan keadaan cuaca atau nasib orang lain. Tidak pernah istilah nubuat dipergunakan untuk kedua hal itu. Istilah nubuat hanya dipakai untuk hal rohani.
Jadi kesimpulannya “nabi” adalah “jabatan” yang diberikan oleh Allah kepada seseorang yang dipercaya untuk melakukan kehendak Allah, dan “nubuat” adalah “tugas” yang dipercayakan kepada seorang nabi untuk dilakukan sepenuhnya.
Nubuat-nubuat dalam Alkitab yang akan kita bicarakan dan menjadi fokus utama kita adalah nubuat tentang bangsa, nubuat tentang kota, nubuat tentang orang, dan nubuat Yesus Kristus.

I. Nubuatan Tentang Bangsa

Allah berseru, “Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya” ( Yesaya 34:1; bdg. 41:1; 43:9). Ini menunjukkan bahwa Allah memperhatikan semua bangsa di muka bumi ini dan menghendaki mendengarkan firman-Nya tentang mereka. Sehubungan dengan itu, kita akan melihat beberapa nubuatan mengenai bangsa-bangsa dan juga kegenapannya mengenai mereka, baik yang tercatat di dalam Alkitab maupun yang tercatat di dalam sejarah dunia.

A. Israel

Bangsa Israel adalah keturunan Abraham melalui anaknya, Ishak dan cucunya, Yakub. Ketika Abraham masih berada di kampung halamannya, Ur-Kasdim, Allah berfirman supaya Abraham meninggalkan negerinya itu menuju negeri (bangsa Kanaan) yang telah dipilih oleh Allah untuk menjadi miliknya (dan milik keturunannya) (Kejadian 15:7, 8, 18-21). Dan Allah berjanji bahwa Abraham akan menjadi sebuah bangsa besar (Kejadian 12:1-3). Kemudian Allah mengulangi janji-Nya itu kepada Abraham (Kejadian 15:5). Kemudian Allah bernubuat bahwa keturunannya (bangsa Israel) akan menjadi orang asing, diperbudak, dan dianiaya selama 400 tahun oleh Mesir (Kejadian 15:13), tetapi ketika mereka berhasil keluar dari Mesir, bangsa Israel akan membawa serta banyak harta Mesir (Kejadian 15:14).
Kisah Yusuf merupakan awal dari kegenapan nubuat Tuhan ini (Kejadian 37, 39-45), kemudian diikuti oleh pindahnya Yakub dan seluruh kaum keluarganya yang berjumlah 70 jiwa ke Mesir sebagai orang asing (Kejadian 46-50; bdg. Keluaran 1:1-5).
Setelah kematian Yakub, juga Yusuf dan saudara-saudaranya, orang Israel masih tetap tinggal di Mesir dan jumlah mereka bertambah banyak, dan bahkan berlipat ganda sehingga memenuhi negeri Mesir (Keluaran 1:6,7).
Suasana kehidupan tenteram dan damai yang dinikmati bangsa Israel di tengah-tengah orang-orang Mesir pada zaman Yusuf berubah 180 derajat. Hal ini disebabkan oleh masalah politik di Mesir (bdg. Keluaran 1:8).
Menurut sejarah, Firaun yang memerintah pada zaman Yusuf adalah dinasti Hyksos yang berasal dari suku Amori (salah satu suku Kanaan). Pada umumnya para Firaun dari dinasti Hyksos ini berlaku baik pada rakyatnya, bahkan bisa memberikan sebuah jabatan kepada orang-orang tertentu dari antara rakyat. Itu terbukti saat Yusuf diangkat menjadi salah seorang petinggi kerajaan Mesir yang tersohor di seluruh dunia pada zamannya. Kepemimpinan dinasti ini tidak diterima seratus persen oleh penduduk Mesir asli. Mengapa? Disamping dinasti ini adalah orang asing (Amori), juga karena mengadopsi banyak budaya Mesir dan kemudian menganggapnya sebagai budayanya, salah satu di antaranya adalah gelar Firaun bagi raja. Di mata orang Mesir, hal ini adalah pelecehan budaya. Dengan alasan inilah muncul semangat patriotisme orang-orang Mesir untuk menjatuhkan dinasti Hyksos. Akhirnya, kepemimpinan dinasti Hyksos berhasil direbut oleh penduduk Mesir asli.[4] Hal ini dikuatkan oleh Keluaran 1:8, “Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf.”
Kebencian bercampur sifat angkuh orang-orang Mesir terhadap dinasti Hyksos sebagai orang asing yang telah melecehkan budaya mereka, berimbas pula kepada orang Israel yang saat itu berada di Mesir sebagai orang asing juga. Karena sikap prejudis yang dimiliki oleh Mesir, perkembangan orang Israel secara kuantitas dianggap sebagai ancaman serius bagi kekokohan kerajaan Mesir yang baru dipimpin oleh penduduk asli (Keluaran 1:9,10). Akhirnya, bangsa Israel, sebagai korban akibat tindakan politik Hyksos yang ditentang oleh orang Mesir, harus menerima pil pahit penderitaan, penganiayaan, dan perbudakan sesuai nubuat Tuhan (Keluaran 1:11-22; Kejadian 15:13). Setelah genap masa perbudakan selama 400 tahun, maka bangsa Israel keluar dari Mesir dengan kuasa tangan Tuhan. Mereka bukan saja berhasil keluar, namun mereka juga membawa banyak harta dari Mesir (Kejadian 11:2,3; Kejadian 15:14).
Setelah bangsa Israel beralih dari kerajaan Teokrasi menjadi kerajaan Monarki, dengan tiga raja pertama yang memerintah Israel Bersatu, Saul, Daud dan Salomo, khususnya di akhir pemerintahan Salomo, kembali nabi Tuhan, Ahia bernubuat tentang terpecahnya kerajaan Israel menjadi dua kerajaan yang independen: 10 suku akan dipimpin oleh Yerobeam dan 2 suku akan tetap dipimpin oleh keturunan Daud (1 Raja 11:29-39). Nubuat ini pun tergenapi tidak lama kemudian dalam 1 Raja 12:1-20). Yerobeam berhasil menjadi raja pertama atas Israel Utara (Israel), sedangkan Rehabeam hanya menjadi raja atas Israel Selatan (Yehuda).
Setelah dari bangsa Israel terbentuk dua kerajaan independen, Alkitab masih terus mencatat nubuat-nubuat tentang keduanya. Berikut ini kita akan melihat secara khusus, baik nubuat tentang Israel Utara maupun Yehuda.

B. Israel Utara

Alkitab mencatat sejarah perjalanan kerajaan Israel Utara (untuk membedakannya dengan kerajaan Israel yang pernah dipimpin oleh 3 raja pertama, Saul, Daud dan Salomo) yang dari segi rohani terlihat bobrok di hadapan Allah. Dari 20 raja (terdiri dari 9 dinasti (garis keturunan) yang berbeda) yang pernah memerintah atas Israel Utara, tidak satu pun yang benar kelakuannya di hadapan Allah. Dua hal yang disoroti keras oleh Allah adalah penyelewengan sistem penyembahan yang benar dan juga keimmoralan hidup baik pemimpin maupun rakyatnya. Sejak Yerobeam menjadi raja pertama atas Israel Utara, dia membuat gebrakan baru di bidang keagamaan. Yerobeam membentuk sebuah sistem penyembahan yang baru alias palsu, yang ciri adalah : (1) Obyek penyembahan: Patung anak lembu jantan dari emas (1 Raja 12:28), (2) Tempat penyembahan: Betel dan Dan Utara, karena di dua tempat inilah dua patung anak lembu jantan itu ditempatkan (1 Raja 12:29,30), (3) Imam-imam yang melayani:Dari kalangan rakyat biasa, bukan orang Lewi (1 Raja 12:31), (4) Tanggal Hari Raya: Sama dengan tanggal hari raya di Yerusalem, hari kelima belas bulan kedelapan (1 Raja 12:32), (5) Korban persembahan: Sama dengan korban yang dipersembahkan di Yerusalem ( 1 Raja 12:32-33). Bahkan Yerobeam juga mendirikan kuil-kuil dan bukit-bukit pengorbanan kepada dewa-dewa asing (1 Raja 12:31). Pola penyembahan yang telah dibentuk oleh Yerobeam tetap dipertahankan oleh raja-raja Israel berikutnya. Itu terlihat jelas dari pernyataan “menurut tingkah laku Yerobeam” (1 Raja 15:34; 16:7; dll). Ini berlangsung di sepanjang perjalanan sejarah Israel Utara. Kitab Hosea menggambarkan dengan jelas perbuatan-perbuatan jahat Israel Utara, yang berzinah secara rohaniah.
Tindakan bangsa Israel Utara ini sangat menyakitkan hati Allah dan tidak bisa ditolerir lagi oleh Allah, sehingga melalui nabiNya, Ia menyatakan kehancuran Israel Utara. Nabi Hosea menubuatkan bahwa bangsa Israel Utara akan dibawa tertawan ke Asyur (Hosea 7:11; 11:5). Demikian juga Amos menubuatkan kebinasaan Israel (Amos 3: 9-11; 7:17). Hal ini benar-benar tergenapi pada masa pemerintahan raja terakhir Israel Utara, Hosea, di bawah pimpinan raja Salmaneser, Asyur maju menyerang Samaria, ibukota Israel Utara dan menawan orang-orang Israel ke pembuangan di Asyur (2 Raja 17:1-6).

C. Yehuda

Yehuda menjadi kerajaan independen setelah terpecahnya kerajaan Israel Bersatu. Sejarah perjalanan bangsa Yehuda merupakan yang paling banyak tercatat di dalam Alkitab dibandingkan dengan bangsa Israel Utara. Tentu saja demikian karena bangsa Yehuda masih bertahan selama kira-kira 116 tahun setelah kehancuran Israel Utara pada tahun 722 atau 721 SM.
Bangsa Yehuda dipimpin oleh 20 raja, yang semua dari keturunan Daud. Di antara raja-raja Yehuda ini ada beberapa yang baik, mengikuti perintah-perintah Allah dan ini juga mempengaruhi rakyat Yehuda untuk mengikutinya, sedangkan sebagian lagi sama jahatnya seperti raja-raja di Israel Utara, bahkan ada yang lebih jahat, di antaranya: Ahas, Manasye dan mungkin juga Amon, yang mempersembahkan anak-anak mereka sebagai korban bakaran kepada dewa-dewa (2 Tawarikh 28:3; 33:6; bdg. Yeremia 7:30-32). Raja-raja Yehuda yang terkenal baik adalah Asa, Yosafat, Hizkia, dan Yosia. Meskipun Allah tidak mengabaikan perbuatan-perbuatan baik bangsa Yehuda, namun Ia tidak bisa menahan murka-Nya atas kejahatan-kejahatan mereka. Melalui nabi Yeremia, Allah menubuatkan tentang kehancuran Yehuda. Yehuda akan diserang oleh Babilonia di bawah pimpinan raja Nebukadnesar (Yeremia 25:9), negeri Yehuda akan menjadi puing-puing reruntuhan dan menjadi tempat yang tandus (Yeremia 25:11), Rakyat Yehuda akan ditawan ke Babilonia dan akan diperhamba selama 70 tahun di sana (Yeremia 25:11). Hizkia pernah melakukan kesalahan fatal, yaitu dia menunjukkan segala kekayaan yang dimiliki Yehuda, termasuk perkakas-perkakas suci di Bait Allah. Atas tindakan ceroboh Hizkia ini, nabi Yesaya menegurnya sekaligus menubuatkan bahwa apa yang telah diperlihatkannya kepada utusan Babel itu akan dibawa ke Babilonia (Yesaya 38:1-38:8; bdg. 2 Tawarikh 32:24-32).
Nubuat ini tergenapi ketika raja Nebukadnesar dari Babilonia menyerang dan menghancurkan Yehuda, membawa seluruh perkakas rumah Tuhan dan harta benda istana serta menawan orang-orang Yehuda dalam tiga tahap, yakni tahun 606 atau 605 tahap I (2 Raja 23:36-24:7; 2 Tawarikh 36:5-8; Daniel 1:1-2); tahun 598 atau 597 tahap II (2 Raja 24:8-17; 2 Tawarikh 36:9-10) dan tahun 588 atau 586 SM tahap III (2 Raja 24:18-20; 25: 8-21; 2 Tawarikh 36:11-21; Yeremia 39:8-10; 52:1-30). Peristiwa penawanan ini sekaligus mengakhiri kisah perjalanan sejarah bangsa Yehuda.

D. Mesir

Mesir adalah salah satu bangsa terkaya pada zaman purbakala. Sungai Nil merupakan kunci kemajuan Mesir di bidang pertanian. Kemajuan Mesir lainnya adalah di bidang ilmu pengetahuan yang melampaui bangsa-bangsa sezamannya. Kemajuannya antara lain, di bidang perbintangan, matematika, seni ukir, arsitektur.[5] Sejarah kemajuan Mesir di bidang pertanian mulai tercatat di dalam Alkitab ketika Abraham pergi ke Mesir untuk keperluan pangan, karena di Kanaan terjadi kelaparan hebat (Kejadian 12:10). Kemudian puncaknya pada zaman Yusuf, Mesir adalah satu-satunya kerajaan sebagai sumber pangan bagi seluruh dunia (Kejadian 41:37-57).
Sehubungan dengan perbudakan yang akan terjadi atas bangsa Israel oleh Mesir, maka Allah menubuatkan kepada Abraham bahwa Mesir akan mengalami malapetaka besar (Kejadian 15:14). Dan hal itu tergenapi dalam kitab Keluaran 7-12, Mesir menderita 10 tulah. Dengan peristiwa ini, Mesir belum runtuh. Mesir masih tetap eksis sebagai kerajaan yang kokoh dan makmur. Di tengah-tengah kemuliaan Mesir, nabi Allah, Yehezkiel menubuatkan bahwa bangsa Mesir akan diserahkan di antara bangsa-bangsa (Yehezkiel 29:12), meskipun Mesir akan pulih kembali sebagai kerajaan namun tidak akan memerintah atas bangsa-bangsa lain, bahkan Mesir akan menjadi kerajaan yang paling lemah (Yehezkiel 29:13-15). Tidak akan ada lagi pemimpin di Mesir (Yehezkiel 30:13). Pada saat Yehezkiel dan juga Yesaya bernubuat, Mesir adalah bangsa yang memang kuat secara ekonomi (Yehzkiel 30:12; Yesaya 19:5-8; 20).
Kegenapan dari nubuat ini terbukti setelah penawanan orang Israel ke Babilonia, dimana Mesir tidak lagi dipimpin oleh pemimpin yang berasal dari Mesir, melainkan berdasarkan catatan sejarah, dipimpin oleh Persia, Yunani, Romawi, Arab, Turki, Prancis dan Inggris.[6]

E. Babilonia

Menurut penulis kitab Kejadian, Nimrod, “seorang pemburu yang gagah perkasa” yang mendirikan Babel sebagai sebuah kerajaan (Kejadian 10:9,10). Kerajaan Babilonia didirikan oleh pemimpin-pemimpinnya yang ambisius. Pembangunan menara Babel menunjukkan sikap memberontak untuk memuaskan diri sendiri dari manusia melawan Allah (Kejadian 11:9). Di bawah pemerintahan raja Hamurabi (mungkin sama dengan “Amrafel” dalam Kejadian 14:1), seorang Amori, Babilonia mencapai kejayaan pertamanya sebagai penguasa dunia. Kemajuan di bidang perbintangan, philology, lexicography, matematika, dan ilmu sihir merupakan bukti kemasyuran Babilonia pada periode ini.[7] Kemudian setelah beberapa abad berikutnya muncul seorang raja baru bernama Nebukadnezar, yang membawa kembali Babilonia mencapai puncak kejayaannya. Nebukadnezar membangun kembali Babilonia menjadi sebuah kerajaan yang kuat dan makmur.
Berdasarkan hasil penemuan para ahli purbakala, Babilonia memiliki tembok kota yang tingginya mencapai 300 kaki dengan tebal kira-kira 8 kaki dan membentang dari sejauh 40 sampai 50 mil mengelilingi kota itu. Keindahan arsitektur tembok kota Babilonia dilengkapi oleh pintu gerbang Ishtar yang elok. Disamping itu juga, jalan-jalannya terdiri dari trotoar yang terbuat dari batu. Taman tergantung yang dimiliki Babilonia menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.[8]
Pada saat Yesaya bernubuat, Babilonia hanya sebuah bangsa yang masih lemah di antara sejumlah bangsa yang berkuasa. Yesaya menubuatkan bahwa Media akan datang melawan Babilonia (Yesaya 13:17), Babilonia akan ditunggangbalikkan (Yesaya 13:19), tidak akan dihuni lagi (Yesaya 13:20-23), akan dijatuhkan ke bumi (Yesaya 14:2; bdg. 14:4-28). Selanjutnya pada saat Yeremia bernubuat, Babilonia telah mencapai puncak kejayaannya sebagai kerajaan adi kuasa. Yeremia bernubuat bahwa Babilonia akan menjadi tempat yang tandus selamanya (Yeremia 51:26), tidak akan ada orang yang akan tinggal di sana (Yeremia 51:43; bdg. 25:12-14; 50).
Apa yang dinubuatkan oleh Yesaya dan Yeremia tentang kehancuran Babilonia tergenapi ketika kerajaan Medo-Persia menjadi penguasa dunia. Hal ini juga sekaligus menggenapi nubuat Daniel yang mengartikan mimpi Nebukadnezar mengenai kerajaan yang akan berkuasa setelah Babilonia (Daniel 2:32,38,39). Kerajaan Babilonia ditaklukkan oleh Medo-Persia dan itulah akhir dari kekuasaan kerajaan Babilonia (Daniel 9-11).

F. Edom

Edom adalah nama yang diberikan kepada Esau yang arti “merah.” Kemudian Edom dipertahankan oleh keturunan Esau untuk menjadi nama bangsa mereka. Esau dan keturunannya menduduki daerah pegunungan Seir (Kejadian 32:3; 36:8) setelah merebutnya dari orang Hori yang lebih dahulu menduduki pegunungan itu. Seir sama artinya dengan Esau, “berbulu” (Kejadian 25:25). Kemungkinan besar Seir ditujukan pada Esau yang terkenal dengan tubuhnya yang berbulu. Alkitab sering menggunakan Edom dan Seir silih berganti untuk menggambarkan wilayah pegunungan yang diduduki oleh keturunan Esau ini. Daerah pegunungan yang diduduki bangsa Edom tingginya mencapai 2000 kaki di atas permukaan laut dengan tebing yang terjal dan jurang yang dalam. Keadaan ini sangat menguntungkan bangsa Edom untuk mempertahankan daerah mereka dari serangan musuh-musuh. Bozra yang merupakan kota metropolis Utara juga sebagai ibukota bangsa Edom. Bozra terkenal dengan industri tenunan dan juga pakaian celup yang biasanya diekspor. Disamping itu, kekayaan lain yang dimiliki Edom di Bozra adalah bangunan-bangunan puri yang indah (Amos1:12). Edom juga terkenal dengan perkebunan sayurnya yang menjadikannya makmur.[9]
Edom meskipun berhubungan darah dengan bangsa Israel, namun keduanya tidak pernah akur satu sama lain. Ketidakharmonisan ini sudah terjadi sejak adanya konflik pribadi antara Esau dan Yakub sebagai nenek moyang kedua bangsa ini. Ketika bangsa Israel keluar dari tanah perhambaan, Mesir dan meminta untuk melewati daerah bangsa Edom, tetapi menolaknya. Kemudian pada zaman pemerintahan Saul dan Daud atas Israel juga terjadi peperangan antar kedua bangsa ini.
Melalui kitab Obaja kita dapat melihat dengan jelas bagaimana sikap bangsa Edom yang arogan dan mementingkan diri sendiri. Alasan sikap Edom ini sangat murah, yakni hanya karena mengandalkan keberadaannya yang strategis di atas pegunungan (Obaja 1:3,4). Selanjutnya, ketika bangsa Yehuda, saudaranya dalam bahaya serangan musuh, Edom hanya menjadi penonton dan bersukacita atas kehancuran Yerusalem, dan bahkan menghadang orang-orang Yehuda yang luput dari kejaran musuh (Obaja 1:11-14). Menurut sejarah pada saat Nebukadnesar melakukan invasi (penyerangan) ke Palestina selatan, Edom ikut membantu Babilonia melawan Yehuda dan Yerusalem.[10] Oleh karena itulah Obaja bernubuat bahwa Edom akan dibuat menjadi bangsa kecil di antara bangsa-bangsa (Obaja: 2), akan diperangi (Obaja 1:1), orang-orang bijaksana dan para pahlawannya akan dilenyapkan (Obaja 1:8,9), Harta bendanya akan diambil semuanya (Obaja 1:5-7), akan dilenyapkan untuk selamanya (Obaja 1:10).
Kegenapan nubuat Obaja ini terlihat ketika pada tahun 300 SM kerajaan Nabatean Arab merebut wilayah Edom atau dikenal dengan Idumea pada zaman Hellenis. Menjadikan Petra (Sela) sebagai ibukota kerajaan Nabatean. Dan pada zaman Makkabe, orang-orang Idumea yang masih tersisa dipaksa oleh orang-orang Yahudi untuk bergabung ke dalam kelompok Makkabe dan juga harus menganut Yudaisme. Keluarga Herodes yang pernah menjadi pemimpin di Palestina di bawah mandat pemerintah Romawi adalah keturunan Edom. Setelah kehancuran Yerusalem pada tahun 70 SM, Edom lenyap identitas nasionalnya.[11]

G. Asyur

Asyur adalah sebuah negeri yang berbatasan dengan pegunungan Ararat di Armenia (utara), daratan tinggi Media (timur), sungai Zab bawah (selatan), dan melalui Tigris sampai ke Laut Tengah (barat). Sejarah Asyur berawal pada milenium ketiga SM. Ibukota kerajaan Asyur yang sangat terkenal adalah Niniwe (bdg. Kejadian 10:11). Asyur mencapai puncak perluasan wilayah kekuasaan mulai dari Teluk Persia sampai ke Laut Tengah pada tahun 700 SM atau pada zaman pelayanan nabi Yesaya. Masuknya Asyur dalam kancah percaturan politik dunia, ditandai dengan menyusulnya kemunduran kerajaan Babel di bawah kekuasaan dinasti Hammurabi pada abad 16 SM. Raja-raja Asyur seperti Tiglat-Pileser I, Ashurbanipal II, Salmaneser III, Tiglat- Pileser III, Salmaneser IV, Sargon II, Sanherib, Esarhaddon, dan Ashurbanipal sangat berperan penting dalam membawa Asyur menjadi penguasa dunia. Salah satu sistem politik yang diterapkan oleh Asyur adalah menempatkan para gubernur di wilayah yang mereka telah taklukkan. Israel Utara takluk kepada Asyur di bawah pemerintahan raja Salmaneser IV dan Sargon II pada tahun 722 SM. Kemudian Sanherib ingin juga merebut wilayah Yehuda, namun dihentikan oleh Tuhan (2 Raja 19:35-36).[12]
Tuhan melalui nabi Yesaya menubuatkan bahwa Asyur akan dihancurkan karena perlakuan kejamnya atas umat-Nya (Yesaya 14:24-27) dan Nahum menubuatkan lebih spesifik tentang kehancuran Niniwe, ibukota Asyur yang akan kita bahas secara terpisah berikutnya (Nahum 1-3).
Di bawah pemerintahan Ashurbanipal gejala kejatuhan Asyur sudah terlihat dari pemberontakan Mesir. Setelah kematiannya, Asyur semakin mendekati ujung tanduk di bawah pimpinan raja Assuretililani, dan pada pemerintahan Sinsariskun kerajaan Asyur jatuh oleh serangan yang dilancarkan duo-kekuatan bersatu dari pasukan gubenur Babilonia, Nabopolasar dan pasukan Kyaxeres dari Media.

II. Nubuatan Tentang Kota

A. Tirus

Tirus adalah sebuah kota pantai sejak dari zaman purba, yang tertata luar biasa rapi. Di samping itu juga ada sebuah pulau berkubu kira-kira 3/4 mil jauhnya dari pantai kota Tirus.
Dalam Yehezkiel pasal 26 dinubuatkan tetang kehancuran kota Tirus. Setidaknya ada 6 hal sehubungan dengan itu: (1) Banyak bangsa yang akan melawan Tirus (ayat 3); (2) Tirus akan diratakan dengan tanah dan akan menjadi gunung batu (ayat 4, 8-12); (3) Akan menjadi tempat para nelayan membersihkan pukat (ayat 5a); (4) Akan dijarah oleh bangsa-bangsa (ayat 5b, 12a); (5) Penduduknya akan ditewaskan dengan pedang (ayat 6); (6) Bangsa Babilonia yang akan menghancurkan kota Tirus (ayat 7,8); (7) Tembok-tembok kotanya akan dirobohkan (ayat 12); (8) Batu, kayu dan tanahnya akan dibuangkan ke dalam air (ayat 13); (9) Tirus tidak akan pernah dibangun kembali (ayat 14).
Nubuat ini tergenapi beberapa tahun kemudian. Pada tahun 586 SM, raja Nebukadnezar dari Babilonia menyerang dan memerangi kota Tirus. Nebukadnezar menghancurkan kota utama Tirus, kecuali pulau berkubu yang terletak 3/4 mil dari pantai. Setelah perang selama 13 tahun, akhirnya pada tahun 573 SM Nebukadnezar berhasil menaklukkan kota Tirus.[13] Alasannya, pulau itu terjaga dengan kokoh, sebab banyak penduduk kota Tirus yang telah pindah ke pulau ini sebelum serangan Babilonia. Pulau berkubu ini tetap kokoh dan tidak berubah selama kira-kira 241 tahun.[14] Tetapi kemudian datang serangan berikutnya dari Alexander Agung, raja Kerajaan Makedonia (Yunani) yang menggenapi sepenuhnya nubuat yang diucapkan oleh nabi Yehezkiel itu. Pada tahun 332 SM, Alexander Agung menyerang kota berkubu ini dengan membangun sebuah jalan penyeberangan dari kota Tirus ke pulau ini, menggunakan batu-batu dan sisa-sisa reruntuhan kota Tirus.[15]

B. Niniwe

Niniwe adalah sebuah kota metropolis dunia purba yang didirikan oleh Nimrod (Kejadian 10:11,12). Niniwe terletak di pinggir sungai Tigris dan menjadi ibukota kerajaan Asyur. Bukti arkeologis menunjukkan bahwa Niniwe memiliki tembok yang panjangnya kira-kira 60 mil mengelilingi kota itu dan populasi penduduknya yang mencapai 600.000 jiwa. Dalam kota ini terdapat bangunan-bangunan kerajaan yang indah dan besar dan perpustakaan terbesar dunia kuno.[16]
Nubuat tentang kehancuran kota Niniwe dikumandangkan oleh nabi Nahum dan Zefanya. Niniwe akan rusak (Nahum 3:7), dan akan menjadi tempat sunyi sepi, kering seperti padang gurun (Zefanya 2:13). Kegenapan nubuat ini terjadi pada tahun 612 SM, ketika Babilonia menghancurkan Niniwe.

C. Yerusalem

Kota Yerusalem, disamping menarik, menyimpan segudang sejarah yang menakjubkan dalam Alkitab dan juga dalam catatan sejarah dunia. Sejarah pendudukan Yerusalem dimulai pada tahun 2.500 SM.[17] Penduduk awal kota ini adalah orang Salem, dengan rajanya Melkisedek (Kejadian 14:18), yang berasosiasi baik dengan Abraham (Kejadian 14:17-21). Kemudian diambil alih oleh salah satu suku Kanaan, Yebus (Yosua 9:1; 10:1). Selanjutnya ditaklukkan oleh Daud dan menjadikan kota ini sebagai ibukota kerajaannya (2 Samuel 5:6-10) dan juga raja-raja Yehuda, setelah kerajaan Israel Bersatu terpecah dua. Disamping itu juga Yerusalem menjadi pusat keagamaan bagi bangsa Israel sejak dari zaman Salomo (1 Raja 8:1; 2 Tawarikh 5:2), terus sampai pada zaman kehancuran kota ini oleh serangan Babilonia (2 Tawarikh 36:7-21). Kemudian setelah lewat 70 tahun masa pembuangan bangsa Yehuda, Yerusalem kembali dijadikan sebagai pusat keagamaan oleh penganut Yudaisme sampai zaman Kristus. Yerusalem bagi orang Yahudi adalah kota suci.
Nubuat yang paling mengagumkan tentang Yerusalem oleh Yesaya dan Mikha adalah gereja Tuhan akan berdiri di sana (Yesaya 2:2-3; Mikha 4:1-2). Kegenapannya dapat kita baca dalam Kisah Para Rasul 2.

D. Betlehem

Kota Betlehem pertama kali disebut menyusul kematian Rahel setelah melahirkan Benyamin (Kejadian 35:19). Betlehem artinya “rumah roti.” Betlehem adalah kampung halaman Daud dan juga dia diurapi sebagai raja Israel oleh Samuel di sini (1 Samuel 16:1-13,18; 17:12). Betlehem adalah padang penggembala tradisional (bdg. 1 Samuel 17:15; Lukas 2). Dengan membaca cerita dalam 2 Samuel 23:14-17, kita akan melihat bagaimana Daud sangat mencintai Betlehem, kampung halamannya itu.[18]
Nabi Mikha menubuatkan bahwa Betlehem akan menjadi tempat lahirnya Sang Juruselamat dunia, Yesus Kristus (Mikha 5:1). Dan itu tergenapi dengan lahirnya Yesus di Betlehem yang tercatat dalam Matius 2:1-6).

III. Nubuatan Tentang Orang

A. Yesus

Orang pertama yang dinubuatkan dalam Alkitab adalah Yesus. Oleh penulis kitab Kejadian Ia disebut sebagai “keturunan perempuan” (Kejadian 3:15). Kepada orang Israel, Musa menyebut-Nya “Nabi” yang akan dibangkitkan dari tengah-tengah orang Israel (Ulangan 18:15). Kepada Daud, Tuhan menyebut-Nya “Raja” yang akan memerintah selamanya (2 Samuel 7:13,14). Yesaya menyebut-Nya seorang anak laki-laki, nama-Nya Imanuel yang akan lahir dari seorang anak darah (Yesaya 7:14). Yesaya juga melanjutkan nubuat tentang Yesus yang disebutnya “Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, dan Raja Damai” (Yesaya 9:5), dan masih banyak lagi nubuat lain yang ditujukan pada Yesus. Ada kira-kira 300 nubuat tentang Yesus dalam Alkitab.
Setelah kira-kira 4000 sampai 700 tahun SM baru digenapi nubuat-nubuat tentang Yesus ini. Kitab Matius mencatat bahwa Maria melahirkan bayi Yesus yang dikandungnya oleh kuasa Rohkudus, bukan sebagai hasil hubungan badani antara Maria dan Yusuf, suaminya (Matius 1:18-25). Dalam kitab Yohanes, orang-orang mengakui-Nya sebagai seorang Nabi (Yohanes 6:14) dan sebagai Raja (Yohanes 18:36; 19:14,15, 19-22). Yohanes dan juga Paulus menyatakan bahwa Yesus adalah Allah (Yohanes 1:1-3; Filipi 2:5-8). Melalui ajaran-ajaran-Nya yang menakjubkan, maka Ia telah menggenapi sebutan-Nya sebagai Penasehat Ajaib. Ia memerintah sebagai Raja dalam gereja-Nya yang penuh dengan kedamaian.

B. Yosia

Yosia adalah salah satu raja terbaik yang pernah memerintah kerajaan Yehuda. Seorang abdi Allah bernubuat kepada Yerobeam I, raja pertama Israel Utara tentang seorang anak yang akan lahir dari keluarga Daud, namanya Yosia, yang akan melakukan restorasi (pemulihan) atas seluruh tanah Israel (1 Raja 13:1-2). Setelah 300 tahun kemudian nubuat abdi Allah ini tergenapi, dengan lahirnya Yosia, anak Amon raja Yehuda dari dinasti Daud dan melakukan restorasi total atas seluruh Israel (2 Raja 22:1-23:25; 2 Tawarikh 34:1-7; 35:1-19).

C. Zedekia

Zedekia adalah raja Yehuda saat runtuhnya kerajaan itu. Nabi Yehezkiel sementara berada di pembuangan di Babel, bernubuat tentang raja Zedekia akan dibawa tertawan ke Babilonia, tetapi dia tidak akan melihat tanah itu (Yehezkiel 12:13). Bagaimana bisa terjadi, Zedekia akan dibawa tertawan tetapi dia tidak akan melihat Babilonia, apakah dia akan mati di Babilonia, sedangkan dia tidak melihat Babilonia? [19]
Dengan membaca Yeremia 39:4-7 kita akan mengetahui jawaban maksud dari nubuat Yehezkiel di atas. Setelah Zedekia berhasil ditangkap oleh tentara Babilonia di Yerikho, dia kemudian dibawa ke Ribla di tanah Hamat kepada raja Nebukadnesar. Kemudian setelah menyaksikan penyembelihan anak-anaknya, mata Zedekia pun dibutakan dan dibawa dalam keadaan buta ke Babilonia, sehingga dia tidak dapat melihat negeri Babilonia dengan matanya.

D. Koresh

Koresh adalah raja pertama Persia. Namanya telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya pada tahun 739 SM sebelum kelahirannya tahun 691 SM(Yesaya 44:28; 45:13).[20] Koresh-lah yang akan menjadi alat Tuhan untuk memulihkan kembali orang Yahudi ke kampung halaman mereka setelah genap masa 70 tahun dalam pembuangan di Babel (Yeremia 25:11; 29:10).
Kegenapan nubuat Yesaya terbukti ketika pada tahun 536 SM Persia berhasil menjadi penguasa dunia dan yang menjadi rajanya adalah Koresh. Kitab 2 Tawarikh 36: 22-23; Ezra 1:1-4 menceritakan fakta tindakan Koresh yang mengizinkan orang Yahudi pulang untuk membangun kembali Bait Allah sebagai wujud pemulihan kembali orang Yahudi seperti yang telah dinubuatkan.

E. Orang Yahudi

Yeremia bernubuat bahwa setelah genap 70 tahun umat Tuhan dalam pembuangan, mereka akan dikembalikan ke Yehuda (Yeremia 25:11; 29:10). Nubuat ini tergenapi pada zaman kekuasaan Persia. Atas dekrit yang dikeluarkan raja Persia mereka akhirnya pulang ke kampung halaman dalam tiga tahap kepulangan: Tahap I (536 SM) di bawah pimpinan Zerubabel dan imam Yesua (Ezra 1-6); tahap II (458 SM) di bawah pimpinan Ezra (Ezra 7-10); dan tahap III (445 SM) di bawah pimpinan Nehemia (Nehemia 1-13).

IV. Nubuatan Yesus

Yesus pun menyebutkan beberapa nubuat selama pelayanan-Nya di bumi, baik tentang diri-Nya sendiri, orang lain, peristiwa tertentu, dll. Di antara nubuat-nubuat-Nya, ada yang belum digenapi, dan kita hanya menantikannya dengan sabar sampai itu digenapi. Berikut ini nubuat-nubuat Yesus yang telah digenapi.

A. Penderitaan, Kematian & KebangkitanNya

Berbeda dengan nabi-nabi lain, Yesus menubuatkan tentang diri-Nya sendiri. Unik! Yesus akan menderita, diserahkan ke tangan manusia berdosa, ditolak, dibunuh oleh orang-orang Yahudi (Matius 16:21; 17:22-23; Markus 8:31; 9: 30-31; Lukas 9:22,44). Nubuat-nubuat tentang Yesus dan kegenapannya adalah yang paling menakjubkan dalam Alkitab. Empat kitab Injil mencatat secara rinci bagaimana penderitaan yang mengerikan karena siksaan, kematian yang tidak wajar dialami oleh Yesus, dan sekaligus fakta kebangkitan Yesus yang menggemparkan seluruh dunia (Matius 26-28; Markus 14-16; Lukas 22-24: Yohanes 18-21).

B. GerejaNya

Pada awal pelayanan-Nya, Yesus menubuatkan Kerajaan Surga sudah dekat (Matius 4:17; Markus 1:15). Kerajaan Surga yang dimaksud Yesus tak lain adalah gereja-Nya yang akan didirikan-Nya (Matius 16:18), yang akan datang dengan kuasa (Markus 9:1). Kegenapan nubuat Yesus ini digenapi dalam Kisah Para Rasul 2. Gereja Kristus berdiri dengan kuasa Rohkudus.

C. Kematian Yakobus dan Yohanes

Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus ini tidak mengerti sifat Kerajaan Kristus yang rohaniah, bukan kerajaan fisik seperti yang mereka pikirkan. Akibatnya mereka berambisi untuk menduduki tempat terhormat dalam kerajaan itu. Yesus mendirikan kerajaan-Nya dengan biaya yang tak ternilai mahalnya, yaitu dengan darah-Nya sendiri (Kisah Rasul 20:28). Itulah sebabnya Yesus mengatakan (bernubuat) bahwa mereka akan meminum cawan-Nya ( simbol dari penderitaan) yang mereka tanggapi positif, meskipun masih dalam pikiran yang keliru (Matius 20:20-23; Markus 10:35-40). Nubuat Yesus ini digenapi dalam Kisah Para Rasul 12:1-2, Yakobus mati dibunuh dengan pedang atas perintah Herodes Agripa I. Pada masa pemerintahan Kaisar Romawi, Domitian, Yohanes dibuang ke pulau Patmos, tempat dia menulis kitab Wahyu (Wahyu 1:9). Yahya adalah rasul Kristus yang terakhir mati mencapai usia tua (bdg. Yohanes 21:20-23).

D. Kematian Petrus

Setelah Yesus memastikan bahwa Petrus akan menjadi penggembala pengikut Kristus, Ia menubuatkan bahwa Petrus akan mengalami kematian dengan cara yang tidak wajar (Yohanes 21:15-19). Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Origen, seorang bapa gereja bahwa Petrus mati disalib dengan posisi kepala di bawah.[21]

E. Kehancuran Bait Allah & Yerusalem

Seperti sudah kita bicarakan sebelumnya, bahwa Yerusalem adalah pusat keagamaan orang Israel sejak zaman Salomo sampai zaman Kristus. Bukti menonjol Yerusalem sebagai pusat keagamaan adalah Bait Allah. Sepanjang sejarah, keberadaan Bait Allah di Yerusalem telah mengalami tiga kali pembangunan kembali sampai pada masa pelayanan Yesus. Bait Allah pertama dibangun oleh Raja Salomo; Bait Allah kedua dibangun oleh Zerubabel dan Ezra; dan yang ketiga dibangun oleh Herodes Agung.
Pada suatu kali Yesus mengunjungi Yerusalem dan pergi ke Bait Allah yang dibangun oleh Herodes Agung ini, Ia menubuatkan bahwa Bait Allah ini akan hancur, menyusul hancurnya Yerusalem (Matius 24:1-2; Markus 13:1-2; Lukas 21:5-6). Nubuat Yesus ini digenapi ketika pasukan Romawi di bawah pimpinan jendral Titus membumi-hanguskan dan meratakan dengan tanah Yerusalem dan Bait Allah pada tahun 70 SM. Secara rohani kehancuran Bait Allah adalah simbol berakhirnya masa berlaku Hukum Taurat dan Yudaisme.

F. Munculnya mesias-mesias & nabi-nabi palsu

Yesus mengetahui ancaman besar yang akan dihadapi umat-Nya di masa akan datang apabila Ia telah meninggalkan dunia. Oleh sebab itu, Ia perlu memberi peringatan sekaligus nubuat yang berhubungan dengan ancaman itu. Dalam nubuat-Nya, Yesus mengatakan bahwa mesias-mesias dan nabi-nabi palsu, yang semuanya ditujukan pada guru-guru palsu dengan perbuatan-perbuatan yang menakjubkan akan muncul (Matius 24:24-26; Markus 13:22-23).
Kegenapan dari nubuat ini terjadi tidak lama setelah gereja berdiri. Yudaisme dihidupkan kembali, sebagai syarat mutlak mendapatkan keselamatan (Kisah Rasul 15:1; bdg. Galatia 5:1-6). Yohanes menuliskan dalam surat kirimannya yang pertama bahwa guru-gugu palsu telah tersebar ke seluruh dunia (1 Yohanes 4:1).
Pada masa pelayanannya, Yohanes menghadapi bidat yang disebutnya “antikristus.” Bidat ini terdiri dari tiga kelompok: Gnostik, Doketisme dan Cerinthiarisme.[22] Demikian juga dengan Paulus menyatakan fakta munculnya rasul-rasul palsu kepada orang Kristen di Korintus (2 Korintus 11:12-15), dan masih banyak fakta lain dalam Alkitab guru-guru palsu.

G. Petrus menyangkal Yesus

Mendekati penangkapan Yesus, Yesus mengatakan bahwa iman murid-murid-Nya akan goyah. Petrus secara emosionil menanggapi perkataan Yesus ini dengan mengatakan bahwa imannya tidak akan goyah seperti murid-murid lain. Tetapi Yesus tahu bahwa Petrus tidak seperti yang dia katakan itu sehingga bernubuat bahwa ayam berkokok dua kali, Petrus telah menyangkali Yesus, meskipun dia berkeras tidak akan melakukan hal itu (Matius 26:30-35; Markus 14:26-31; Lukas 22:31-34; Yohanes 13:36-38). Nubuat Yesus ini terbukti ketika Yesus dibawa ke hadapan Mahkamah Agama Yahudi, Petrus yang juga ikut menyaksikan pengadilan itu menyangkali Yesus (Matius 26: 69-75; Markus 14:66-72; Lukas 22:56-62; Yohanes 18:15-18, 25-27).

H. Mendahului murid-muridNya ke Galilea

Yesus mengatakan (nubuat) kepada murid-murid-Nya bahwa setelah kenbangkitan-Nya, Ia akan mendahului mereka ke Galilea (Matius 26:32; Markus 14:28). Nubuat ini pun digenapi dalam Matius 28:7-10, 16-17; Markus 16:7).

I. Kedatangan Rohkudus

Setelah Yesus naik ke surga, maka Rohkudus yang akan melanjutkan pekerjaan-Nya di bumi melalui Rasul-rasul-Nya. Sebelum kedatangan Rohkudus, Yesus telah menubuatkan kepada murid-murid-Nya tentang hal itu. Rohkudus yang akan membimbing rasul-rasul dalam pelayanan, terutama pada pendirian gereja yang telah dinubuatkan Yesus (Matius 16:18; Markus 9:1), menghibur dalam penderitaan mereka. Rohkudus yang dijanjikan Bapa akan turun di Yerusalem, oleh sebab itu mereka harus menantikan-Nya di sana (Yohanes 16:13; 14:26; 15:26; Lukas 24:49; Kisah Rasul 1:4,5,7,8). Nubuat ini juga digenapi dalam Kisah Para Rasul 2, Rohkudus turun ke atas mereka di Yerusalem (Kisah 2:1-5; bdg.1:12).
Nubuat-nubuat dalam Alkitab merupakan metode Allah untuk menyampaikan kehendak-Nya kepada umat manusia di muka bumi ini. Nubuat telah memberikan kesempatan bagi manusia untuk bersiap menyambut masa depan. Ada nubuat, ada kegenapannya. Dengan kata lain nubuat selalu akan berakhir dengan kegenapannya. MENAKJUBKAN!



Riwayat kristenisasi di Indonesia serentang dengan datangnya penjahat kolonial, selama lebih dari tiga abad Indonesia dijajah oleh Spanyol, Portugis, Belanda dan Inggris. Status sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia sekaligus memiliki kekayaan alam yang melimpah menjadikan Indonesia menjadi ladang subur dan target penting bagi misionaris dan kolonialis, ibaratnya Indonesia adalah bunga desa yang banyak dipuja yang menjadi rebutan.
VOC atau perusahaan Belanda  di Hindia Timur yang dibentuk pada tahun1602 merupakan wakil imperialisme di Asia Tenggara.  Latourette dalam “A History of Cristianity” mengakui,” prinsip dan kaidah Kristen dalam kebijakan-kebijakan imperialisme memerankan peranan yang sangat banyak “.  Aqib Suminto dalam Politik Islam Hindia Belanda menuturkan bagaimana pada 1661 VOC melarang umat Islam untuk melaksanakan ibadah Haji, kebijakan ini merupakan realisasi anjuran Bogart, seorang Katholik ekstrim di parlemen Belanda.  Bogart menilai para haji sangat berbahaya secara politis, karena itu melarang perjalanan ibadah haji jauh lebih baik ketimbang menembak mati para haji itu.
Dalam menjalankan misi kristenisasi, VOC meniru cara-cara yang dilakukan Spanyol dan Portugis yaitu cara memaksa, penjajah Belanda memaksa rakyat pribumi untuk menerima ajaran Kristen, sebaliknya jika ada belanda yang masuk Islam maka akan dihentikan  segala pembelanjaannya dan orang itu akan ditangkap dan dikeluarkan dari wilayahnya. Perlindungan kaum imperialis kepada misionaris memiliki posisi penting dimasyarakat,Ketika Indonesia merdeka, orang orang Kristen menduduki jabatan-jabatan penting dalam pemerintahan dan memiliki pengaruh besar dalam percaturan politik.
Perubahan dalam mukadimah UUD 45 dari ”Ketuhanan yang Maha Esa dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” menjadi “Ketuhanan yang Maha Esa”, merupakan contoh kuatnya pengaruh Kristen di Indonesia,.  Selanjutnya setiap rancangan undang-undang atau peraturan pemerintah yang dianggap menguntungkan kaum Muslimin selalu ditolak keras oleh kalangan Kristen, misal dalam rencana undang undang peradilan agama1989.  Sebaliknya, yang dianggap dapat menjauhkan kaum Muslimin dari ajaran Islam selalu didukung penuh, seperti dalam perdebatan RUU perkawinan 1973.   Juga berbagai konflik sejak dulu sampai sekarang yang melibatkan pemeluk Islam dan Kristen di Kalimantan , NTT, Poso, Maluku, Irian, Ambon, sebenarnya adalah buah dari aktivitas Kristenisasi yang tak kunjung padam dan dipadamkan.  Lebih lagi ketika mereka mencanangkan untuk menguasai Indonesia menjadi Negara Kristen sebagai batas target tahun2020 dijadikan sebagai tahun tuaian(panenan) untuk menjadikan Indonesia menjadi 50% orang Kristen dan 50% orang  Islam maka mereka mengupayakan pulau Kalimantan menjadi Island Christ (pulau Kristus), Manokrawi menjadi kota Injil, Papua atau Irian menjadi tanah Yesus.  Bahkan dalam Jubelium memperingati 150 tahun Berdirinya HKBP pada hari Minggu tanggal 4 Desember 2011 di gelora senayan, yang juga di hadiri oleh Presiden Susilo Bambang  Yudoyono,  Ephorius(pemimpin) HKBP meminta untuk menjadikan Tapanuli utara sebagai propinsi tersendiri yang akan dipimpin oleh orang suku batak yang Kristen.  
Amanat Agung yang mereka jalankan
Dasar mereka menjalankan misi ini adalah didasari karena perintah agama sebagai mana termaktub dalam surat Matius pasal 28 ayat 19-20 : “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dengan nama Bapak, anak dan Roh kudus.  Dan ajarlah mereka melakukan sesuatuyang telah kuperintahkan kepadamu,.”
Ayat ini dikenal sebagai “AMANAT AGUNG” (The Great Commandment) sebagai perintah yang sangat kuat, walaupun sebenarnya menurut pakar kristologi dari golongan mereka menyatakan ini adalah ayat palsu yang ditambahkan sebagai upaya melegitimasi apa yang mereka lakukan.
Karena itu mereka sangat ngotot menjalankan misi ini, tak mengherankan juga seluruh komponen dikerahkan  merumuskan berbagai strategi cara untuk serta merta mengkristenkan dunia ini.
Seribu jalan kristenisasi  Menuju Negara Kristen Republik Indonesia
Banyak jalan yang ditempuh misionaris guna dapat memuluskan target besar mereka untuk dapat menjadikan Indonesia ini Negara Kristen seperti yang diungkap Media Dakwah (edisi Juni 1990 ) yang memuat bocoran keputusan dewan gereja Indonesia di Jakarta Tanggal 31 September 1979 perihal program jangka panjang kristenisasi  50 tahun di Indonesia yang jatuh pada tahun 2020 nanti dan juga program kristenisasi di Indonesia yang disadur majalah Cresent terbitan Kanada yang intinya bertujuan untuk meningkatkan populasi umat Kristen agar sama dengan umat Islam di Indonesia.  Ini dilakukan dengan mempropagandakan program keluarga berencana kepada kaum Muslimin dengan membatasi jumlah kelahiran dengan slogan “dua anak cukup”, “perempuan laki sama saja” dan mengharamkanya bagi kalangan Kristen, bahkan mereka dianjurkan untuk memperbanyak jumlah anak  bahkan doktrin yang banyak tersebar dikalangan Kristen sendiri adalah barang siapa yang mempraktekkan KB akan menanggung dosa dan melawan doktrin gereja dan barang siapa yang melakukan pembatasan kelahiran dianggap sebagai pembunuh orang Kristen dan telah hilang kemuliaan ini sesuai dengan perintah bible kitab kejadian pasal 1 ayat 27 – 28.  Sejalan dengan perkembangan waktu dan cara ini kemudian dirubah dengan cara halus dengan program “cesarisasi” bagi ibu-ibu muslim yang akan melahirkan  dengan mengupayakan  memperbanyak dokter- dokter sepesialis kebidanan dan kandungan dari golongan mereka,membangun klinik dan rumah sakit bersalin, bekerja sama dengan bidan-bidan untuk merujuk ke rumah bersalin dan klinik mereka dengan imbalan yang menggiurkan.
Sejalan dengan itu pula dibidang pemerintahan jabatan jabatan strategis harus dipegang oleh orang Kristen baik ditingkat Eksekutif ataupun Yudikatif, Gubernur, Bupati, Walikota ataupun jabatan-jabatan strategis lainnya  sehingga mereka dengan mudah mengontrol seluruh jalanya pemerintahan, karena itu peran partai Kristen sangat diperlukan untuk usaha tersebut.  Mereka mendirikan Partai Damai Sejaterah (PDS) yang sampai hari ini gagal mengikuti pemilu 2014 karena tdk masuk dalam klarifikasi partai peserta pemilu.  Partai ini  diketuai oleh seorang pendeta yaitu DR.Ruyandi Hutasoit yang pada tahun 2005 di Surabaya pernah mengatakan, “sudah saatnya umat Kristen harus menguasai struktur dan sistem walaupun kita tidak menguasai massa, tetapi kalau kita kuasai sistem itu, disini kita punya tantangan yang besar dan salah satu yang harus kita garap kuat adalah KPK(komisi Pemberantasan Korupsi) itu sudah jelas banyak orang yang beragama Kristen disitu dan kita punya target juga kita akan bongkar semua, khususnya para tokoh-tokoh pejabat Muslim ini, untuk bisa dibongkar semua kasus korupsinya hingga bisa rusak citra mereka dimata umum, jadi ini sekenario besar dan terselubung yang ….apa namanya harus dirancang secara sistematik ke depan buat kita, terus menyiapkan kader-kader PDS ke semua jajaran terutama di yudikatif itu adalah lembaga yang sangat pontensial dimana banyak SDM Kristen yang punya kekuatan punya kemampuan untuk didalam ini, sudah punya kekuatan yuridis juga melakukan judifikasi terhadap pejabat-pejabat yang sudah keluar dari jalur moral, etika ataupun sistem yang ada.  Nah kita budayakan dan manfaatkan link kita di KPK supaya itu harus terus berlanjut semakin lama semakin hari juga akan menegakan eksistensi orang orang Kristen yang ada dipemerintahan, dengan memberikan negative tinking kepada pejabat-pejabat Muslim.”  Dan lebih lanjut lagi DR Ruyandi Hutasoit mengemukakan : “Sudah saatnya istana Negara, terpampang lukisan Tuhan Yesus, atau lukisan perjamuan kudus, sudah saatnya di istana berkumandang lagu pujian dan penyembahan bagi sang raja disurga, sudah saatnya dari istana Negara dinaikan doa doa syukur ! sudah saatnya di istana merdeka diadakan kebaktian, ibadah, persekutuan doa dari orang-orang Kristen! Ingat ! kita adalah pemenang mari kita bersatu  dan mari kita bergandeng tangan!.”
Dengan ambisi yang begitu besar ini, mereka ingin menguasai beberapa pulau seperti Kalimantan, Papua, dan juga Jawa.  Mereka berusaha untuk memenangkan pilkada atau pilgub ditempat masing-masing dan ini terlihat banyak kekalahan mayoritas Islam disetiap pemilihan kepala daerah seperti di Kalimantan barat dan tengah yang mayoritas muslim, dapat dikalahkan oleh minoritas kristen karena memang Kalimantan adalah target untuk dikuasai dengan menjadikan sebagai pulau Kristus.  Tak menutup kemungkinan pulau pulau lainnya seperti Jawa, Sumatra menjadi sasaran untuk mereka kuasai.
Rencana dan setrategi baru  
Pada tahun 2005 kaum Kristen telah merencanakan manuver baru dalam merealisasikan rencana tuaian 2020 dengan mempergunakan strategi Matius 10 ayat 16 “licik seperti ular santun bagai merpati” dengan menamakan gerakan penuaian jiwa dan transformasi  sebagai proyek kristenisasi terbesar dengan melibatkan semua element baik Kristen protestan ataupun Kristen Khatolik dan di tahun 2020 ditargetkan sebagai tahun keberhasilan sebagaimana disampaikan oleh pendeta DR Jeff Hammond dalam bukunya “Transformasi Indonesa”.  Sejak peristiwa G30S PKI, terjadi masa Koiros (tuaian/panen) di Indonesia sehingga dalam enam tahun ada lebih dari 7 juta orang di pulau Jawa yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dan fokus tahun 2005 sebagai awal tahun tuaian atau masa panen dan tahun 2020 sebagai tahun penggenapan amanat agung.
Masa tuaian (panen)
Masa inilah yang dinantikan oleh umat Kristiani yang selalu memanfaatkan keadaan lemah dari suatu masyarakat, bangsa dan Negara dimanapun mereka berada.  Ketika di Rusia komunis dalam keadaan goyah dan hampir runtuh, begitu pula yang terjadi di Berlin, Jerman, dengan jebolnya tembok Berlin serta juga peperangan yang terus-menerus di Afghanistan, Pakistan, Irak, Iran dan negara -negara Timur Tengah juga Afrika, maka daerah-daerah tersebut menjadi terbuka untuk Injil dan orang orang Kristen dari barat, mereka datang berduyun-duyun ke wilayah tersebut, tak terkecuali mereka datang ke Indonesia disaat bangsa ini dilanda keputusasaan ,penderitaan, krisis kepercayaan kepemimpinan, dan juga berbagai kondisi buruk lainnya.  Mmembuat para misionaris percaya diri bahwa Indonesia menjadi lahan subur untuk siap tuai panenan, hal ini disampaikan oleh pendeta Gembala sidang (GBKP).  Ia mengatakan : “Indonesia adalah ladang yang sedang menguning  yang sangat besar tuaiannya dan Indonesia siap mengalami tansformasi yang besar hal ini bukan suatu kerinduaan yang hampa, namun suatu peryataan iman terhadap janji firman Tuhan dan Indonesia cocok bagi tuaian besar yang Tuhan rencanakan.”
Konsilidasi kaum Kristiani      
Di berbagai belahan dunia kaum Nasrani melakukan berbagai konsolidasi do’a bersama dan puasa nasional dengan mendatangkan para tokoh-tokoh Kristen baik itu pendeta, misionaris, penginjil, zending ataupun sebangsanya dengan tujuan untuk menguatkan iman Kristen.  Konsolidasi ini telah dilakukan pada tanggal 12 sampai 16 Mei tahun 2003 bertempat di gelora Bung Karno Senayan dengan tajuk pemulihan bangsa dengan mendatangkan para pendeta, evengelis dan juga tokoh-tokoh Kristen dunia dan dihadiri tidak kurang dari 80.000 orang Kristen dan 10.000 pemimpin Kristen dari berbagai Negara. Dan acara ini sempat menghebohkan umat Islam Indonesia dengan pemberkatan (pembaptisan) yang dilakukan kepada Gus Dur yang saat itu menjabat Presiden RI di mana dia juga memberikan sambutan, serta menyambut baik gerakan transformasi ini, dan pada tahun 2005 dicanangkan sebagai genderang awal gerakan transformasi dimulai.  Kegiatan ini terus dilakukan setiap tahunnya dan pada tanggal 25 -28 Oktober 2011 yang lalu bertempat di JHCC Sentul Bogor, diadakan acara serupa dengan menghadirkan 4000 para misionaris dan juga pendeta se-Asia yang juga dihadiri dihari terakhir acara 10.000 orang Kristiani untuk diberkati.  Acara ini bertajuk sama dengan acara-acara sebelumnya yaitu konsolidasi dan pemberkatan keselamatan untuk bangsa- bangsa di dunia ini khususnya Indonesia yang menjadi lahan subur garapan mereka. Kerap kali mereka juga mengadakan pertemuan dan diskusi-diskusi tentang keagamaan dan juga lintas agama sebagai upaya untuk melihat sejauh mana kesiapan mereka dan juga tantangan dari umat lainya terhadap program yang mereka lakukan.
Persiapan SDM dan Infrastruktur
Untuk merealisasikan tahun tuaian dan NKRI( Negara Kristen Republik Indonesia) ini mereka melakukan berbagai persiapan-persiapan yang sangat matang ,terencana dan sistematis,termasuk persiapan SDM dan juga infrastruktur seperti Gereja, sekolah tinggi teologi dan lain sebagainya.   Sebagaimana yang dikatakan oleh pendeta Bambang Wijaya dalam bukuya “Transformasi Indonesia,” petani yang bijaksana saat melihat tuaian sudah diambang pintu, ia akan segera mempersiapkan tenaga penuai sebanyak-banyaknya, karena itu ia tidak akan menyia-nyiakan ladangnya, itulah sebabnya tidak mengherankan apaabila Tuhan Yesus Kristus bekata : ”Tuaian memang banyak tapi pekerja sedikit, maka mintalah tuaian pada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan  pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Jika selama ini yang kita dengar hanya pendeta, misionaris, atau orang tertentu saja yang menjalankan misi pengkristenan maka dengan lahirnya gerakan transformasi banyak gereja harus secara aktif menjadikan semua jemaatnya menjadi tenaga penuai atau pengkabar baik.
Termasuk salah satu persiapan sumber daya manusia  adalah dengan membangun dan mengaktifkan serta merekrut  kembali para laskar-laskar Kristus yang selama ini berperan dalam menjaga dan mengamankankan aset-aset yang dimiliki oleh Kristen dan juga mereka selalu terjun didaerah- daerah konflik seperti, Poso, Ambon juga didaerah- daerah perseteruan gereja, seperti di Ciketing Bekasi  dan  gereja Yasmin di Bogor, Tanggerang Lippo  bahkan mereka juga punya andil dalam menurunkan Suharto sebagai presiden RI waktu tahun1998.
Mereka juga mempersiapkan kader-kader gereja yang dipersiapkan dengan matang, handal dan bermental baja yang bisa masuk kemana saja baik di jajaran birokrasi, yudikatif atau pun eksekutif dan disemua lini karena mereka adalah sel tuaian besar abad 21.
Mendirikan Sekolah Tinggi International Harvest (HITS) yang bekerja sama dengan 2000 gereja se Indonesia guna untuk mendirikan sekolah Al- kitab di dalam gereja, dalam brosur yang disebarkan itu ada paket gratis dengan jaminan 2000 gereja lokal untuk mempersiapkan 200.000 pemimpin perintis gereja  yang akan diterjukan kepada umat dalam menyambut tahun tuaian 2020 nanti.
Memperbanyak jumlah gereja sebagai sarana untuk menampung hasil tuaian, dan mereka menyadari bahwa transformasi tidak akan berjalan tanpa mengikuti master plant yang telah direncanakan maka pendirian gereja harus diperbanyak walaupun hanya satu orang yang mengisinya sebagaimana  yang diungkapkan oleh pendeta DR Eddy Leo.Mth. Maka salah satu yang harus juga diperhatikan adalah gereja karena gereja adalah merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari tubuh Kristus.  Dan kita melihat sekarang ini tingkat pertumbuhan yang sangat tajam dari jumlah gereja diberbagai tempat yang meningkat hingga 300%   dibanding dengan pertumbuhan masjid  yang hanya 60% setiap tahunya menurut data Kementrian Agama, walaupun didalam pembangunan gereja yang mereka dirikan banyak timbul masalah dan tidak sesuai dengan aturan hingga pada akhirnya banyak timbul gesekan dimana gereja itu dibangun, seperti pemalsuan KTP, tidak ada IMB, menipu dan membohongi masyarakat dan lain sebagainya.
Mereka juga telah mempersiapkan buku panduan dan aturan dalam melaksanakan tuaian atau pengkristenan yang sudah di terjemahkan kedalam 20 bahasa berjudul ”The Final Sing” yang dikarang oleh pendeta DR. Peter Youngren  asal Kanada yang berisi pelajaran mengenai tuaian akhir zaman dibagikan secara gratis yang pembagianya dalam pengawasan salah satu organisasi Kristen “World Impact Ministries and The Global Harvest Force” dibagikan kepada sekitar 10.000.000 pekerja tuaian dari berbagai Negara yang khusus untuk pelayanan akhir zaman.
Membentuk lembaga atau  organisasi-organisasi, kepemudaan, sosial, bantuan-bantuan kemanusiaan, pendanaan, persekutuan gereja, pendidikan dan lain sebagainya diantaranya adalah:
1. BAMAG (badan musyawarah antar agama).
Suatu lembaga yang didirikan untuk memperluas jangkauan misi antar gereja sehingga di setiap gereja di kota dan wilayah melebur dengan lembaga yang sama, ini adalah elemen kekuatan gabungan Kristen yang mewadahi gereja-gereja di Indonesia.
2. FGBMFI (Full Gospel Business Men’s Fellowship International)
Gabungan dari pengusaha–pengusaha Kristen yang banyak membantu pendanaan untuk misi kristenisasi di Indonesia termasuk perusahaan-perusahaan besar di Indonesia seperti Lippo Group, Ciputra, Intiland, Sumarecon, Sedayu Group dan dipimpim oleh James Riyadi (group Lippo).
3. NCFI (Nation Care For Indonesia)
Badan atau lembaga Kristen yang menaungi advokasi bantuan hukum  dan investigasi bagi mereka yang tersandung masalah hukum yang berkait perseteruan dengan umat lainya.
4. YMCA ( Young Men’s Christian Asociation)
Gabungan para pemuda-pemudi Kristen dari semua elemen pemuda Kristen yang bergerak menangani dan mengurusi setiap kegiatan pemuda Kristen.
5. Yayasan Gideon Internasional
Lembaga yang dibentuk dari kalangan professional yang memfokuskan diri pada bidang percetakan dan penerbitanIinjil untuk dibagikan sebagai amunisi secara gratis ke sekolah, hotel, rumah sakit dan lain sebagainya.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/06/11/misi-kristenisasi-di-indonesia-menyambut-impian-2020-sebagai-tahun-tuaian-masa-panen-kristen.html#sthash.kpWtGHZH.dpuf


2 Responses to "Semua Tentang Kristen"

  1. Bapak Pendeta. Ijin Seave dan Share yaaa...

    BalasHapus
  2. Tiongbir's Steel - Titanium Wire
    Titanium titanium white fennec Wire – The titanium wire that connects the blade to the plate edge titanium automatic watch is not only titanium belly button rings the right part, but it's also titanium welding one of the finest. You can connect the blade to the $11.99 · titanium ingot ‎In stock

    BalasHapus